KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN
Oleh:
Stefanus Yulianto Cahyono
Business Analyst, Specialized in Management Information System
SLC MARKETING, INC.
Para ilmuwan yang menekuni masalah-masalah kepemimpinan telah melakukan banyak sekali penelitian tentang berbagai segi kepemimpinan. Berbagai hasil penelitian tersebut telah memungkinkan masyarakat modern memiliki berbagai acuan ilmiah yang secara teoritis memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam kehidupan organisasional, baik di dalam bidang kenegaraan, dalam bidang keniagaan, dalam bidang politik, bahkan juga di dalam bidang keagamaan dan di bidang organisasi-organisasi sosial yang sifatnya nirlaba. Singkatnya, gambaran yang semakin jelas tentang esensi kepemimpinan untuk semua jenis organisasi terlepas dari tujuan, bentuk, sifat, dan besar kecilnya.
Pemahaman tentang esensi kepimipinan semakin diperkaya lagi oleh pengalaman banyak orang yang dalam perjalanan hidupnya diberi atau memperoleh kesempatan untuk menduduki jabatan-jabatan pemimpin, baik pada tingkat rendah, menengah, maupun puncak.
Artinya, penggabungan antara pemahaman teoritik dan empiris telah memberikan keyakinan yang semakin mendalam di kalangan para anggota beragam organisasi, seperti yang telah diidentifikasi sebelumnya betapa pentingnya peranan kepemimpinan dalam usaha dan organisasi yang bersangkutan untuk mencapai tujuan dan berbagai sasaran.
Namun perlu segera ditegaskan bahwa akumulasi pengetahuan teoritik dan empiris tersebut bukanlah berarti bahwa pengetahuan masyarakan modern tentang hakikat berbagai aspek kepemimpinan telah mencapai “titik lemah”. Bahkan dapat dinyatakan secara berkelompok bahwa sesingguhnya lebih banyak lagi segi-segi kepimimpinan yang belum diketahui ketimbang hal yang telah dipahami.
Oleh karena kepemimpinan menyentuh berbagai segi kehidupan manusia (seperti cara hidup, kesempatan berkarya, bertetangga, bermasyarakat dan bahkan bernegara). Kiranya usaha untuk semakin mendalami berbagai segi kepemimpinan yang efektif itu perlu dilakukan dan bahkan ditingkatkan terus-menerus oleh para ilmuwan yang menekuni dan menggandrunginya dengan tanpa henti-hentinya mengumpulkan data empiris dalam usaha akumulasi teori-teori tentang kepemimpinan.
Kiranya tidak dapat disangkal bahwa keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisai tertentu, sangat bergantung pada mutu kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Bahkan kiranya dapat diterima sebagai suatu “kebenaran” apabila dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi memainkan peranan yang sangat penting dan dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan dan aktivitasnya.
Apa yang membuat seorang pemimpin selalu ditakuti dan ditaati oleh pengikut atau bawahannya? Apakah yang membedakan pengikut dengan pemimpin? Jawabannya adalah pada kualitas dan karakter yang dimiliki seorang pemimpin. Perlu diingat bahwa sebuah kepemimpinan itu lahir dan berkembang setiap hari dan bukan hanya dalam satu waktu.
Para pemimpin yang melakukan persuasi, yang mengambil jalan perdamaian, demokrasi dan kompetisi tanpa kekerasan adalah pemimpin yang “sebenarnya”. Di era saat ini, sebuah kepemimpinan yang dilakukan dengan cara kekerasan akan menimbulkan kekacauan yang berakibat fatal.
Tetapi siapakah yang disebut pemimpin? Jika saya adalah seorang bawahan atau karyawan saja, apakah dapat disebut sebagai pemimpin? Siapakah yang saya pimpin? Pertanyaan tersebut sering muncul dari berbagai orang dan dari berbagai posisi mereka. Kepemimpinan adalah karakter yang harus dimiliki bagi setiap individu. Kemampuan dalam memimpin akan menentukan karakter kepemimpinan seperti apa diri anda. Tetapi siapakah pemimpin itu? Setiap orang adalah pemimpin bagi diri mereka sendiri, tidak peduli di posisi manapun dan dalam keadaan apapun, orang tersebut adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Ada seorang pemimpin yang memiliki karakter yang biasanya hanya mendelegasikan tugas kepada bawahannya tanpa mengatahui keadaan yang sesungguhnya seperti apa, karakter seperti ini bukanlah karakter seorang pemimpin, melainkan BOS.
Buku ini dengan gaya dan bahasa penulisan yang cukup sederhana dan ringan, tetapi juga ada beberapa kata yang terjemahannya atau dalam mengutip kurang bagus, tetapi secara keseluruhan, buku ini mudah dipahami. Buku ini memberikan gambaran mengenai konsep dan teori mengenai leadership. Sebagai pembaca, kita diberikan contoh-contoh dan “quotes” tentang apa kepemimpinan itu, dan bagaimana seharusnya menjadi pemimpin yang lebih baik lagi. Mungkin selama ini banyak yang menganggap pemimpin adalah orang yang duduk di sebuah perusahaan besar bahkan multinasional dan membawahi ratusan bahkan ribuan karyawannya dan dengan pakaian yang rapi sesekali datang dan memarahi karyawannya. Buku ini menunjukkan bagaimana seharusnya pemimpin tersebut bertindak dan membangun kepemimpinan sesuai dengan karakter yang dimiliki masing-masing individu.
Disadur dari: “101 Amazing Leadership Ideas” oleh Panji Ardiansyah