Facebook Tag Pixel

3 Teknik Jitu Survei Kualitatif dalam Bisnis

Oleh :

Eka Putra Lismono, S.M.

Business Analyst, specialized in Market Intelligence

SLC MARKETING, INC.

 

Survei pasar banyak dilakukan oleh perusahaan di kala mereka akan berencana meluncurkan suatu produk baru. Hal tersebut guna mencari tahu apa keinginan atau harapan konsumen terhadap suatu produk, sehingga perusahaan tidak salah dalam pengembangan produk. Di sisi lain, biasanya perusahaan melakukan survei kepuasan pelanggan, yang bertujuan untuk mencari tahu apakah konsumen mereka puas terhadap layanan ataupun produk mereka. Seringkali survei kepuasan pelanggan berupa feedback form dapat kita jumpai di supermarket-supermarket atau kafe. Salah satu contoh perusahaan yang melakukan survei kepuasan pelanggan adalah Honda. Di mana Anda pasti akan dihubungi setelah melakukan pembelian mobil Honda dan akan ditanyakan mengenai pelayanan dan kenyamanan penggunaan dalam penggunaan mobil yang baru saja dibeli. Survei yang dilakukan Honda tersebut masuk ke dalam survei dengan pendekatan kualitatif. Pada artikel ini, saya akan fokus membahas survei pendekatan kualitatif.

Survei pendekatan kualitatif dilakukan untuk memperoleh jawaban yang mendalam dari suatu pertanyaan ataupun permasalahan. Terdapat 3 (tiga) metode survei jitu yang dapat diterapkan dalam perusahaan Anda, yaitu observasi, wawancara mendalam dan etnography. Kenapa 3 (tiga) metode di atas dapat dikatakan sebagai teknik jitu dalam survei ? Berikut penjelasan dari ke-3 metode survei di atas.

  1. Teknik Observasi

Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data di mana peneliti/surveyor melakukan pengamatan langsung untuk kegiatan yang dilakukan. Metode ini dikatakan jitu karena hasil yang diperoleh lebih akurat, karena temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pantauan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Bahkan Patton seorang penulis buku dan founder and director of Utilization-Focused Evaluation mengatakan bahwa observasi merupakan salah satu metode yang “akurat” dan mudah dalam melakukan pengumpulan data serta bertujuan untuk mencari tahu dan memahami segala kegiatan yang berlangsung yang menjadi objek kajian dalam penelitiannya.

Teknik observasi ini dapat diterapkan dalam bisnis, sebagai contoh jika Anda ingin mengetahui perilaku konsumen dalam dalam berbelanja furnitur maka Anda dapat ke toko furnitur dan memperhatikan perilaku konsumen saat memilih dan membeli furnitur. Saat Anda melakukan observasi, Anda akan melihat pola pembelian konsumen saat memilih dan membeli furnitur serta aspek-aspek yang diperhatikan sebelum memilih. Sama halnya jika kita ingin menggunakan metode ini untuk mencari tahu cara konsumen dalam menggunakan suatu produk. Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan teknik ini untuk memperoleh informasi pasar yang akurat.

  1. Teknik Wawancara Mendalam

Teknik wawancara mendalam atau yang biasa dikenal dengan in-depth interview adalah teknik di mana kita melakukan kegiatan penggalian informasi dengan tanya jawab kepada responden secara bertatap muka, baik menggunakan pedoman wawancara maupun tidak. Dalam in-depth interview ini surveyor melakukan penggalian secara mendalam terhadap satu topik yang sudah ditentukan dengan pertanyaan terbuka. Dikatakan jitu, sebab informasi yang diperoleh dari hasil wawancara ini sangat mendalam dan dapat dikatakan lengkap, oleh karena konsumen lebih leluasa memberikan jawaban. Hanya saja dalam teknik ini, surveyor harus bisa mencairkan suasana terlebih dahulu sebelum menanyakan mengenai topik permasalahan, seperti menanyakan hobi dari responden atau hal yang disukai, sehingga jawaban yang diberikan akan lebih mendalam dan akurat.

  1. Teknik Etnography

Teknik Etnography adalah teknik riset tentang perilaku masyarakat atau konsumen yang langsung dipelajari dari habitatnya atau lingkungannya. Dalam teknik ethnography ini sebenarnya dapat dikatakan sudah bisa mencakup sekaligus dua macam teknik di atas. Teknik ethnography merupakan teknik penggabungan dari wawancara dan observasi tetapi lebih mendalam. Karena teknik ethnography ini seorang surveyor harus benar-benar mengerti dan mendalami bagaimana sikap dan perilaku dari konsumen dalam lingkungannya. Teknik ke-3 ini adalah paling jitu, karena di satu sisi, kita memperhatikan perilaku konsumen melalui observasi yang sangat mendalam, di sisi lain, kita juga melakukan wawancara/berinteraksi langsung dengan konsumen. Wawancara yang dilakukan lebih luwes dan tidak terstruktur ini akan membuat hasil temuan dari survei lebih akurat dan dipertajam. Survei ini memang lebih jitu dibandingkan ke dua teknik survei di atas akan tetapi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan survei ini sangat lama. Dibutuhkan waktu yang lama karena kita harus mempelajari pola-pola kultur konsumen yang mempengaruhi perilakunya. Teknik survei ini cocok bagi perusahaan yang ingin membuat produk baru di pasaran.

Berdasarkan penjelasan mengenai 3 teknik jitu survei kualitatif, maka diharapkan perusahaan mengerti akan pentingnya melakukan survei untuk memperoleh hasil yang akurat dan mendalam. Jika Anda ingin melakukan survei/riset secara kualitatif dan melakukan riset-riset yang lainnya, tetapi masih ragu mengenai cara untuk melakukannya, maka silakan hubungi SLC MARKETING, INC., kami siap membantu Anda untuk mengembangkan perusahaan Anda.

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

SLC REQUEST FORM – TRAINING

SLC REQUEST FORM – RESEARCH

Brand Awareness Harus Kuat di Era Digital – Berikut Strategi yang Harus Anda Coba