Facebook Tag Pixel

COMMUNICATION MADE EASY

Oleh :

Bagas Pranowo Handonowarih

Business Analyst, Specialized in People Development

SLC MARKETING, INC.

 

Buku yang saya baca kali ini memiliki konten yang cukup ringan. Materinya adalah mengenai yang kita lakukan setiap saat, dan bahasanya sangat mudah dimengerti.  Komunikasi adalah hal yang tidak pernah bisa lepas dari hidup kita. Bahkan ketika kita sedang ingin menyendiri, sesungguhnya akan timbul suatu keinginan untuk menjalin komunikasi dengan orang-orang di sekitar kita. Komunikasi bagaikan pisau bermata dua. Jika kita mampu menggunakannya dengan baik, maka kita akan mendapatkan apa yang kita mau dengan mudah. Namun jika kita ceroboh dalam menggunakannya, bukan tidak mungkin kita akan menanggung kerugian yang fatal.

Untuk itulah, tidak ada salahnya jika kita belajar bagaimana caranya melakukan komunikasi yang efektif, sehingga tujuan kita tercapai, dan kita jadi semakin disukai oleh banyak orang. Ya, itulah yang menjadi bahasan utama pada bagian pertama buku ini. Memaksimalkan Komunikasi Interpersonal bisa dimulai dengan cara menjadi pendengar yang baik. Di bab ini kita akan belajar mengenai pentingnya menjadi pendengar yang baik, apa saja tantangan dalam mendengar dan komunikasi, serta Metode Mendengar Efektif (S.I.R. = Sensing, Interpreting, Responding) dimana kita bukan lagi hanya mendengar untuk menunggu giliran kita berbicara, namun juga menyimak dan memberi respon yang benar sesuai pembicaraan lawan bicara kita. Setelah kita menjadi pendengar yang baik, maka hal berikutnya yang perlu kita pelajari adalah cara membangun kesan pertama yang tak terlupakan. Cara membangun kesan pertama, ada lima hal yang perlu diperhatikan, yakni:

  1. Penampilan
  2. Antusiasme
  3. Jabat tangan
  4. Personal Space
  5. Selalu mengingat nama orang

Ketika kita sudah melakukan kelima hal tersebut dengan baik, maka kita akan belajar bagaimana caranya agar kita lebih cepat klik dengan lawan bicara dan cara untuk membangun obrolan dengan asyik. Pada dua bab ini, pembahasan lebih fokus pada apa yang dibicarakan dan bagaimana cara membicarakannya. Kita akan belajar lima tingkatan pembicaraan, cara menerima dan merespon kritik, cara memberi hadiah yang akan selalu dikenang, dan banyak lagi kemampuan komunikasi interpersonal yang lain.

Di bagian kedua buku ini, pembahasan mulai difokuskan lagi lebih kepada komunikasi untuk kemudahan hidup kita. Ya, cara bernegosiasi, cara melakukan persuasi, weapons of influences lebih kepada “sisi pedang” yang berguna bagi kita untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Bagi kita para pebisnis dan kalangan profesional yang sedang menghadapi klien agar lebih mudah melakukan dealing harga, negosiasi salary saat Anda akan bergabung dengan suatu perusahaan, dan jenis-jenis psikologi persuasi yang bisa diterapkan saat kita akan membuat promosi penjualan, semua tertuang pada pembahasan di bagian ke dua dari buku ini. Bpk. David Pranata mengemasnya dengan contoh-contoh konkrit dan cara penerapannya pada bidang yang kita geluti.

Pada akhirnya buku ini ditutup dengan inspirasi dan cerita-cerita motivasi agar kita senantiasa meningkatkan kemampuan komunikasi serta terus mau belajar dari kesalahan yang kita lakukan. Ada pepatah yang mengatakan bahwa guru terbaik adalah pengalaman. Dan melalui buku ini dikatakan dengan jelas bahwa “Dengan membaca buku ini, Anda tidak akan pernah bisa mahir berkomunikasi. Namun jika Anda membaca buku ini dan terus mempraktekkan ajaran-ajaran di dalamnya dan mau terus belajar, maka Anda akan mahir berkomunikasi”. Begitulah, akhir kata yang sangat mengena, serta-merta menyentak kita untuk tidak lagi menunda-nunda untuk berlatih dan mempraktekkan tips-tips untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi kita dengan siapa pun yang kita temui. Dan bagi kalangan pebisnis dan profesional khususnya saat menghadapi klien, kita bisa mempraktekkan cara komunikasi dengan lebih baik apabila di dalam kepala kita tanamkan kata-kata”clients always come first”.

Disadur dari : David Pranata

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

Pentingnya Psychological Safety pada Lingkungan Kerja

Bisnis Retail: Langkah Jitu Mempertahankan Bisnis dengan Data Analytics

Webinar Peluang Ekspor Indonesia ke Inggris