Facebook Tag Pixel

Content marketing adalah strategi pemasaran baru yang TIDAK BERTUJUAN menjual produk, namun pada prinsip sharing atau berbagi ilmu secara gratis kepada semua pelanggan. Yang pasti, kita sebagai profesional di bidang yang kita tekuni sehari-hari pasti punya suatu pengalaman yang berharga untuk dibagikan.

Pikirkan jangka panjang. Kekuatan merek tidak lagi hanya bersandar pada suksesnya kampanye pemasaran tradisional, seperti iklan, pameran, melalui salespeople, dll tapi juga kepada sikap ikhlas kita untuk saling berbagi ke sesama. Pelanggan sekarang tidak dengan mudah menerima produk kita, karena mereka melihat siapa perusahaan yang dibalik produk itu, bagaimana attitude perusahaan tersebut.

Jika Anda memiliki konten menarik atau pengalaman yang layak diberitakan, dan Anda rasa bahwa pelanggan Anda membutuhkannya, maka buatlah menjadi sebuah informasi yang berguna dan mudah dipelajari oleh pelanggan, tanpa perlu Anda menjual produk Anda di dalam informasi tersebut.

Sebagai contoh, perusahaan IBM seringkali mengeluarkan white paper atau sebuah artikel yang berhubungan dengan statistik demografi penduduk Indonesia, yang mana untuk menghasilkan informasi tersebut sebenarnya sangatlah mahal harganya. Tapi semua orang bisa men-download secara gratis dan menggunakan informasi tersebut untuk banyak kepentingan, seperti untuk pendidikan, bahkan untuk kepentingan bisnis mereka. Reputasi IBM dengan melakukan hal ini, menurut saya akan meningkat di mata semua orang.

Pilihlah konten informasi yang kiranya pelanggan Anda rela dan mau untuk membagikannya kepada orang lain, tanpa ada paksaan mereka pasti melakukannya, kenapa hal itu mereka lakukan? karena sifat manusia secara natural mau untuk saling berbagi. Buatlah konten yang mampu menciptakan diskusi dan perdebatan di dunia maya, sebab hal ini akan menjadi viral yang baik untuk branding perusahaan Anda.

Content Marketing tidak akan pernah bisa menggantikan kekuatan iklan tradisional. Namun tetap akan mempengaruhi peran yang dimainkan iklan tradisional. Oleh sebab itu, buatlah konten yang dapat mengundang keterlibatan lebih dalam untuk berinteraksi dengan pelanggan daripada iklan tradisional yang fungsinya hanya tempat untuk meletakkan informasi penjualan produk.

Jangan mengabaikan fakta bahwa pemasaran konten (content marketing) memang akan memakan waktu dan energi besar untuk pembuatannya. Namun demikian, percaya atau tidak, hal ini pasti dapat memperbesar traffic pelanggan ke website Anda. Memang saya akui bahwa Content Marketing cenderung menghasilkan tingkat penjualan yang rendah. Namun di satu sisi, hal ini akan meningkatkan profil merek Anda, dan meningkatkan peringkat pencarian Anda di google search nantinya.

 

MAHALKAH BIAYA IMPLEMENTASINYA?

Pemasaran konten adalah cara investasi strategi marketing yang lebih efektif dibandingkan Anda menggunakan media massa untuk memasarkan produk Anda. Jika menggunakan analogi yang tepat, dengan Content Marketing sebenarnya Anda sedang membangun rumah ketimbang menyewa rumah. Kenapa membangun rumah? Karena diperlukan waktu yang lebih lama untuk membangun rumah dari nol ketimbang menyewa rumah yang sudah jadi dan langsung bisa dipakai. Namun dengan membangun rumah sendiri, kita akan punya rumah yang sesuai dengan keinginan kita, dimana letak ruang tamu, dapur, kamar tidur, berapa luas ruangannya, menghadap mana, dsb.

Content Marketing sama halnya demikian, memang tidak mudah dan tidak cepat untuk membuatnya, namun fungsi atau dampak dari content marketing yang kita buat, sifatnya akan bertahan untuk jangka panjang, mengapa demikian? Sebab ingat, bukan produk yang kita jual di sana, melainkan informasi, pengetahuan, dan ilmu yang kita bagikan secara free kepada para pelanggan kita.  Diperlukan kesiapan yang matang untuk membuat content marketing, karena harus terkait dengan branding perusahaan yang akan Anda bangun.

Alasan kenapa begitu banyak bermunculan perusahaan penyedia konten untuk membantu klien-klien seperti perusahaan Anda adalah karena energi yang dibutuhkan untuk membuat satu content marketing ternyata sangat besar dan kompleks. Banyak resources yang dibutuhkan untuk merealisasikannya, dari pembuatan ide, produksi, editing, hingga launching konten tersebut. Tentu hal ini sulit dilakukan sendiri oleh perusahaan yang memang tidak ada kapabilitas untuk itu. Oleh sebab itu, penggunaan model outsourcing adalah keputusan yang tepat. 

Jika Anda sudah menemukan produsen konten yang tepat, outsourcing dapat menjadi pilihan yang baik, khususnya jika Anda memerlukan keterampilan yang mungkin tidak dapat Anda lakukan sendiri dalam bisnis, seperti penerbitan, produksi video atau desain grafis. Outsourcing pasti bisa mengurangi risiko daripada Anda harus investasi lagi untuk menambah staf baru.

Jika Anda menggunakan jasa agency pembuatan konten, sangatlah bijaksana untuk memastikan mereka dapat membantu Anda membuatkan strategi pemasaran konten untuk jangka panjang. Sebab eksekusi content marketing yang tidak dirancang dengan benar, dapat menyebabkan rusaknya brand yang sudah dibangun selama ini. Oleh sebab itu, perlu ada arahan yang jelas dan sinergi yang baik dari tim marketing internal perusahaan Anda kepada tim agency pembuat konten tersebut. Sehingga tidak perlu lagi dikhawatirkan bahwa agency tersebut nantinya malah merusak visi brand perusahaan Anda ke depan.

 

DOES IT WORK?

Seperti teknik pemasaran lainnya, efek dari content marketing kadang berhasil, kadang juga tidak. Oleh sebab itu, jangan suka menembakkan senjata ke sembarang arah tanpa sasaran yang jelas. Coba buat strategi jangka panjang dan harapan yang jelas dari setiap content yang akan Anda buat.

Salah satu manfaat terbesar dari content marketing adalah bahwa keefektifan dari user engagement sangat terukur. Pengukuran yang bisa dilakukan lebih berorientasi pada aktivitas user seperti view time, dwell time, clicks, dll. Selain itu, cara pengukuran lainnya adalah melihat data transaksi pembelian dan posting comment yang mereka lakukan. Penggunaan survei dan studi in-depth dapat digunakan bila Anda ingin mengetahui lebih dalam sikap dan persepsi user terhadap brand produk Anda.

Walau Anda mampu mengukur metrik keefektifan content marketing, namun yang lebih penting dari itu adalah cara Anda menggali makna di balik angka-angka tersebut. Anda perlu memastikan validitas angka-angka tersebut, kemudian menggali dan menceritakan maknanya kepada tim Anda agar mereka belajar dan dapat mengembangkan pekerjaan mereka secara efektif ke depan.

Beberapa orang bahkan tidak yakin teknik content marketing ini dapat berhasil. Memang bisa dilihat online engagement orang-orang terhadap content yang telah dibuat, namun apakah hal itu berdampak pada dompet mereka? Apakah mereka mau membeli produk kita nantinya? Sebaliknya kalau kampanye pemasaran yang sifatnya advertising, karena ada jangka waktu tertentu masa iklannya, misal di radio kita iklan 10x spot, di baliho kita iklan selama seminggu, dll, maka hal itu lebih mudah dilihat dampak terhadap penjualannya.

Bagaimana dengan content marketing yang “always on” di dunia maya, tidak ada jangka waktu tayang, selain kita sendiri yang menghapusnya. Oleh sebab itu, content marketing perlu dilihat jangka panjang. Saat ini IAB (Internet Advertising Bureau) sedang bekerja keras untuk meneliti area ini lebih dalam. Kita lihat saja, semoga tebakan saya benar, bahwa content marketing adalah jawaban ke depan bagi tiap marketers yang ingin produknya terus dicintai pelanggannya.

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

7 Metrik Terpenting dalam Marketing

Inspeksi Internal Service Pelanggan Karyawan Anda – Mystery Guest Solusinya!

7 Rahasia Memikat Pelanggan Setia