Facebook Tag Pixel

DO NOTHING! MENJADI PEMIMPIN EFEKTIF TANPA HARUS MENGATUR SECARA BERLEBIHAN

Oleh: Stefanus Yulianto Cahyono Business Analyst, Specialized in Management Information System SLC MARKETING, INC.

Bayangkan Anda adalah seorang pemimpin disebuah perusahaan, dan Anda baru kembali bekerja setelah berlibur selama satu hingga dua minggu lebih. Selama berlibur Anda benar-benar bersantai tanpa harus menelepon atau mengecek email. Begitu Anda sampai di kantor, Anda melihat tidak ada masalah yang membuat Anda pusing dan tim Anda pun berhasil mendapatkan banyak pelanggan baru, dan berhasil mengatasi suatu masalah sulit selama Anda tidak bersama mereka. Tidak ada masalah besar yang harus diselesaikan.

Sayangnya, bagi sebagian pemimpin pasti hal tersebut hanyalah sebuah mimpi atau hanyalah sebuah khayalan yang selalu terbayang di pikiran mereka. Faktanya, mereka harus terus-menerus mengecek apa yang terjadi di kantor, di perusahaan mereka, di bisnis mereka, apa yang sedang terjadi saat ini karena mereka mengharapkan kondisi yang terburuk (dan akhirnya mereka juga mendapatkan sesuai keinginan mereka tersebut). Tetapi buku ini mengajarkan bahwa kepemimpinan yang “Do Nothing” tidak hanya bisa, tetapi juga jauh lebih efektif daripada bekerja terlalu banyak.

Kecenderungan yang kita miliki sebagai pemimpin tidak semuanya buruk, tetapi juga tidak semuanya baik, bahkan ada yang menyesatkan. Sebagian dari kecenderungan kita sangatlah hebat, berulang kali membantu kita keluar dari masalah kita, dan ada yang membuat kita dapat bertahan hidup dan bahkan terus berjuang.

Kecenderungan dari nenek moyang kita beberapa tidaklah lagi efektif, mereka mengembangkan kecenderungan-kecenderungan serta strategi yang efektif dan dapat diturunkan ke generasi-generasi berikutnya hingga akhirnya sampai pada kita sekarang. Namun dengan dorongan teknologi yang semakin pesat ini, beberapa kecenderungan kita mulai “usang” atau tidak lagi efektif. Misalnya, mengembangkan kemampuan untuk merumuskan berbagai strategi yang secara konsisten menghasilkan penemuan sumber-sumber makanan dan gizi merupakan pendekatan yang luar biasa cedas bagi kehidupan dulu, tetapi keahlian seperti ini sudah jauh kurang relevan dalam dunia yangsemakin maju sekarang ini. Tetapi tidak semua kecenderungan yang kita terima itu salah, sebagai contoh, kecenderungan untuk bertindak dan secara aktif mengejar tujuan kita semaksimal mungkin hingga membuat kita merasa bersalah ketika kita tidak melakukan sesuatu. Hal ini sangat membantu kita dalam mengejar imipian kita dan membuat kita menjadi pemimpin. Tetapi dalam kecenderungan tersebut menyebabkan kita berlebihan dalam bertindak sebagai pemimpin dan mengerjakan pekerjaan yang terlalu banyak. Inilah sebuah manajemen yang berlebihan, dan jauh lebih banyak pemimpin yang terjebak di dalamnya.

Pemimpin efektif adalah pemimpin yang “Do Nothing”, mereka hanya memfasilitasi dan mengatur. Mereka memikirkan strategi-strategi besar dan membantu para bawahannya mengimplementasikan strategi tersebut. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkan masa yang akan datang. Mereka memiliki pandangan komprehensif tentang medan pertempuran yang mereka hadapi sambil memperhatikan detail-detail penting sehingga memiliih jalur yang benar dengan penuh percaya diri.

Dengan kata lain, pemimpin efektif “Do Nothing” atau tidak melakukan apapun, kecuali berpikir, membuat keputusan-keputusan penting, membantu bawahan bekerja dengan lebih efektif dan efisien hingga lebih optimal dari sebelumnya. Sebaliknya, kebanyakan pemimpin terlalu sibuk mengerjakan “semuanya” itu, dan karenanya, tim mereka yang menerima imbasnya, tim mereka menderita.

Strategi praktis “Do Nothing!” dan kisah-kisah nyata yang diangkat di buku ini menunjukkan beragam cara untuk menetapkan harapan-harapan tinggi bagi tim Anda agar mampu menghadapi tantangan dan rintangan dalam bisnis. Strategi ini akan membantu Anda dalam mengembangkan budaya perusahaan yang lebih sehat dengan mempercayai orang lain lebih daripada yang mereka kira dan mengatasi kecenderungan–kecenderungan alami Anda dalam manajemen mikro, sehingga Anda rela membiarkan orang lain mengerjakan tugas-tugas mereka, sekalipun Anda tahu bahwa Anda bisa mengerjakan sendiri tugas tersebut dengan lebih baik dan lebih cepat.

Seperti yang ditulis di buku ini, “Pengalaman saya menunjukkan bahwa Anda akan terkejut, bahkan sangat terkejut melihat bawahan Anda akan menunjukan keahlian-keahlian yang belum pernah Anda sadari ternyata ada di dalam diri mereka, dan mereka akan melakukan berbagai pekerjaan dengan kemampuan yang jauh di luar perkiraan Anda. Mereka mungkin tidak akan melakukan pekerjaan dengan cara Anda, tetapi akan memberikan hasil yang tidak pernah Anda kira dengan cara mereka sendiri” Setiap orang memiliki bakat tersembunyi, dan kebanyakan pemimpin tidak pernah melihatnya. Sebelum Anda menolak pendekatan yang diajarkan buku ini, tanyalah pada diri Anda sendiri: “Bagaimana jika Anda tidak melakukan apapun, dan ternyata itu benar-benar jauh lebih efektif?”

Pembahasan dari buku ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan, bahkan membuka pikiran bagi para pembaca yang posisi Anda sebagai pemimpin di sebuah perusahaan, atau Anda yang sedang merintis usaha Anda. Posisi pemimpin sangatlah berpengaruh bagi banyak orang: “Satu Pemimpin Besar dapat Mempengaruhi Banyak Orang.” Kemajuan atau kemunduran sebuah perusahaan adalah refleksi dari sikap dan karakter pemimpin mereka, dan jika pemimpin bisa lebih efektif dan efisien dalam menghindari cara pengaturan (manajemen) yang berlebihan, banyak sekali orang di sekitar Anda yang akan merasakan manfaatnya.

Biasanya buku tentang manajemen sebuah perusahaan mengatakan seorang pemimpin harus melakukan banyak hal, harus bisa melakukan sendiri dari hal kecil di perusahaan yang dia pimpin hingga hal-hal besar, namun sebaliknya, di dalam buku ini, diajarkan bahwa menjadi seorang pemimpin tidak boleh terlalu besar mengambil bagian pekerjaan dalam manajemen perusahaan, atau malah akan menimbulkan dampak yang semakin lama semakin buruk. Sebagai seorang pemimpin bukan hanya sebagai “pesuruh” atau orang yang hanya memberikan perintah, tetapi adalah sebagai pemikir strategi untuk “perang” dalam dunia bisnis. Do Nothing termasuk dalam serangkaian ide yang saling terhubung yang bisa membantu Anda berpikir, bertindak, dan memimpin dengan cara yang berbeda, dengan cara yang tidak alami. Akan sangat baik jika hanya ada sedikit ide yang bisa benar-benar Anda gunakan untuk menjadi lebih efektif.

Buku ini memiliki gaya dan bahasa penulisan yang cukup sederhana dan sangat mudah diterima, buku ini dapat membuka wawasan para pembaca bagaimana menjadi seorang pemimpin yang lebih bermanfaat bagi perusahaan dan bagaimana seharusnya pemimpin bertindak dalam suatu perusahaan sehingga memajukan perusahaan tersebut lebih baik lagi. Buku ini juga mengangkat kisah- kisah para pemimpin luar biasa yang pernah mereka lakukan untuk tim mereka sehingga kita dapat mengambil banyak pelajaran dari pengalaman mereka.

Disadur dari: “DO NOTHING!” oleh J. Keith Murnighan

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

Pentingnya Product-Testing Research (Penelitian Pengujian Produk) bagi Bisnis Keluarga

Strategi Data-Driven untuk UMKM: Langkah Sukses Jualan di Shopee

Dari Kios Kecil ke Raksasa Retail, Kisah Sukses Alfamart