By:
Dr. Sandy Wahyudi (DSW)
Pakar & Praktisi Marketing dan Inovasi
Business Development Director SLC MARKETING, INC.
Founder of Connectpedia.id
Menarik minat pelanggan melalui Otomatisasi Email, merupakan strategi Low Cost High Impact Marketing yang bisa diterapkan oleh siapapun, tidak terkecuali bisnis Anda
- Apa itu Otomatisasi Email Marketing?
- Bagaimana ini bisa mengembangkan bisnis?
- Bagaimana menarik minat pelanggan lebih baik?
Otomatisasi Email Marketing merupakan topik yang menarik untuk didiskusikan karena isu efisiensi biaya tenaga salesman untuk digantikan oleh teknologi, semakin gencar dibicarakan. Seperti halnya ada orang yang sedang ajak bicara kita, itulah idealnya pesan yang kita terima melalui email. Jadi sifatnya bukan satu arah, melainkan komunikasi dua arah. Tapi masalahnya, kita berhadapan sekaligus dengan ribuan pelanggan yang harusnya disapa, diajak bicara dengan cara berbeda pula. Apalagi mereka punya kebutuhan berbeda. Bagaimana cara mengajak orang ini bicara untuk jangka waktu lama dan sesuai minatnya? Jawabannya adalah dengan Otomatisasi Email!
Otomatisasi Email adalah pengaturan dimana serangkaian email akan dikirimkan dalam jangka waktu berbeda sesuai dengan aksi yang dipicu oleh pelanggan yang bersangkutan. Otomatisasi Email mampu membuat mereka yang belum jadi pelanggan, bisa jadi pelanggan. Mereka yang sudah jadi pelanggan, bisa terus aktif dan lakukan repeat order ke bisnis Anda. Tapi, apa mungkin mengirimkan pesan khusus untuk setiap pelanggan dengan menyapa mereka satu demi satu?
Sebuah contoh ilustrasi, ada seorang pengusaha yang menjual barang-barang kebutuhan untuk membuat kue. Dia memiliki toko online untuk menjajakan barangnya tersebut. Pengusaha ini tahu bahwa banyak pelanggan yang meninggalkan “Keranjang belanja” begitu saja sebelum menekan tombol “Beli”. Oleh sebab itu, dengan Otomatisasi Email, diharapkan bisa mengubah pelanggan yang pasif menjadi aktif. Apabila pelanggan membiarkan begitu saja “Keranjang belanja” selama lebih dari satu jam, maka secara otomatis akan ada email dikirimkan untuk menawarkan bantuan, ditambah lagi dengan informasi diskon 5% berlaku selama 7 hari. Jika setelah email pertama tidak ada respon, maka akan ada email kedua pada 7 hari kemudian, dimana pelanggan akan diingatkan bahwa penawaran akan segera hangus jika tidak digunakan, sekaligus email ini bertanya apakah mereka punya pertanyaan.
Ternyata dengan Otomatisasi Email, membawa hasil yang signifikan bagi penjualan.
Dari email pertama, ada 58,7% orang membaca, diantaranya ada 37% orang yang klik keranjang belanja, dan di antaranya lagi ada 36,6% yang membeli produk. Sedangkan dari email kedua yaitu 7 hari setelahnya, ternyata ada 40,9% orang membaca, diantaranya ada 22,2% orang yang klik keranjang belanja, dan di antaranya lagi ada 100% yang membeli produk. Aksi penting yang diharapkan dari pelanggan saat kunjungi website atau aplikasi toko online Anda adalah lakukan transaksi pembelian atau setidaknya mendaftarkan alamat email mereka untuk menerima informasi lebih lanjut.
Contoh alur Otomatisasi Email adalah saat pelanggan membeli suatu produk, mereka akan terima email sebagai ucapan terimakasih. Selanjutnya beberapa hari kemudian, mereka akan terima email lagi untuk cara penggunaan produk. Tujuan lain dari Otomatisasi Email adalah Keterlibatan. Yaitu mendorong pelanggan untuk berinteraksi lebih lanjut terhadap produk yang Anda jual. Aksi yang diharapkan adalah pelanggan bisa mencoba / belajar fungsi produk di web atau aplikasi toko online Anda, bukannya singgah di tempat lainnya.
Skenarionya adalah setiap beberapa minggu sekali, pelanggan akan mendapat email dari Anda untuk mendorong mereka terlibat melakukan sesuatu yang sudah Anda rancang sebelumnya. Setiap bulan, mereka akan kembali disapa melalui email terkait informasi terbaru yang Anda punya, seperti Buletin, Tips praktis, dan Promo spesial buat mereka. Tujuan dari Otomatisasi Email adalah juga membuat mereka tetap setia dan selalu kembali lagi ke toko Anda jika sedang memiliki kebutuhan terkait produk yang Anda jual.Untuk tujuan ini, alur Otomatisasi Emailnya harus dibuat berbeda. Misal mereka lakukan pembelian pertama kali, dua hari kemudian, mereka menerima email yang meminta masukan dari mereka.
Contoh lain jika seorang melakukan pembelian kembali, ini juga bisa jadi aksi pemicu. Sehari setelahnya mereka akan terima email untuk penawaran produk lain serupa yang mungkin mereka sukai. Membuat pelanggan kembali terlibat juga merupakan tujuan penting dalam bisnis, terlebih jika mereka sudah lama tidak lagi membeli / menggunakan produk yang Anda jual. Pemicunya adalah saat mereka sudah lama tidak mengunjungi website atau aplikasi yang Anda punya. Otomatisasi Email bisa dilakukan dengan cara menyapa mereka kembali. Selama jangka waktu tertentu, pelanggan akan menerima email setiap 7 hari sekali. Sebagai contoh email pertama berisikan “kami sangat merindukanmu”, lalu email kedua berisi “apa saja yang Anda lewatkan selama tidak berkunjung ke web”, dan email ketiga berisi “Diskon promosi spesial buat Anda”
Rancang Otomatisasi Email sekarang juga untuk pelanggan Anda! Namun ingat, jangan sampai membanjiri dan akhirnya mengganggu mereka. Biarkan mereka memilih untuk bisa tetap atau berhenti berlangganan email dari Anda.
Berikut Action Plan untuk bisa segera implementasi konsep Whitepaper ini :
- Tambahkan fitur Box pendaftaran email di website Anda!
- Tampilkan pilihan “Daftar” atau “Berhenti berlangganan”
- Buat aturan kesepakatan yang bisa membuat Anda kirim email secara rutin ke pelanggan
- Pelajari teknik Otomatisasi Email lebih dalam di SLC Marketing, Inc.