Facebook Tag Pixel

Guru Siap, Murid Datang

 

Bagi penggemar film laga, film IP-Man merupakan film laga yang ditunggu-tunggu oleh banyak penonton. Bukan hanya diperankan oleh Donnie Yen, melainkan alur cerita yang memikat serta visual effect yang mumpuni menjadikan film ini laris manis bak kacang goreng.

ipman

http://sifuochwingchun.com/ip-man-wing-chun-inner-circle/

Apa yang menjadi keistimewaan film tersebut? Pertama. Tokoh Ip Man yang diperankan secara baik oleh aktor laga Donnie Yen yang menjadikan tokoh Ip Man ini hidup. Bagaimana tidak, tidak mudah menemukan sosok yang dapat memerankan Guru Bruce Lee yang melegenda tersebut. Diperlukan proses pencarian actor yang paham betul akan sosok Ip Man ini. Kedua. Alur cerita yang menarik yang membuat penonton rela untuk duduk berjam-jam sampai akhir film ini selesai.

Ada beberapa storyline yang menjadi titik berat dalam film laga ini. Salah satunya adalah bagaimana Master Ip Man mempersiapkan dirinya baik secara mental dan fisik yang prima agar dia dapat menghadapi musuh-musuhnya. Selain itu juga teknik-teknik dalam bermain Wing Chun (aliran beladiri) yang harus diperhatikan. Mental disini adalah bagaimana dia tahu kapan waktunya menyerang dan kapan waktunya bertahan, serta bagaimana meredam emosi, marah sehingga tidak mudah diketahui lawannya. Fisik disini adalah bagaimana dia mempersiapkan badannya agar dapat bergerak secara lincah dan lentur. Seorang aktor kungfu juga harus paham akan latihan fisik ini agar dia dapat mempersiapkan dirinya dikala musuh menyerang dia. Tidak hanya itu, ketika pemain tersebut mempersiapkan dirinya dan mampu menghadapi semua musuh-musuhnya, maka murid-murid dari perguruan lain akan berbondong-bondong untuk belajar kepadanya.

Sama seperti film tersebut, dalam dunia pekerjaan pun kita juga harus memperhatikan dua aspek ini.  Kelebihan dan kelemahan dari individu dalam personil di perusahaan serta teknik-teknik pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk menunjang tenaga personil tersebut..

Pertama. Kelebihan dan kelemahan dari individu ini dapat digali lebih dalam melalui alat ukur/tes yang dilakukan oleh perusahaan baik internal maupun dengan bantuan tenaga luar. Guna dari memahami kelebihan dan kelemahan personil ini adalah kita dapat tahu kesesuaian antara kebutuhan perusahaan dan kompetensi personilnya.  Jika kita memaksakan personil yang bukan passion dia untuk melakukan apa yang kita minta niscaya cepat atau lambat dia akan pindah ke perusahaan lain.

Kedua. Teknik-teknik dasar yang harus dikuasai tenaga penjualan juga harus diberikan oleh perusahaan. Kita harus mempersiapkan personil penjualan kita dengan berbagai macam pemahaman yang ada dalam perusahaan kita. Pemahaman terhadap personil inilah seringkali dijadikan training bagi semua perusahaan agar personil penjualan tersebut dapat meningkatkan kinerjanya sehingga tercipta tujuan perusahaan yang diharapkan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan perusahaan dalam memberikan pelatihan bagi personil penjualan dalam hal ini.

  1. Product Knowledge

Tenaga penjualan wajib memahami product knowledge dari setiap produk yang ditawarkan atau dijual. Tanpa proses pemahaman akan produk yang ditawarkan niscaya tenaga penjualan akan kesulitan di dalam menerangkan kepada customer baik keunggulan maupun kelebihan dari produk tersebut.

hf

Ada dua unsur produk knowledge ini agar dapat dipahami oleh pelanggan.

  1. Product feature. Berisikan unsur-unsur yang terdapat di dalam produk. Biasanya dapat dipahami oleh kelima indera kita. Biasa ditandai dengan pertanyaan : “What is it?” Contoh : Kalo kita membeli handphone, biasanya kita akan diberi spesifikasi dari produk tersebut. Bahannya terbuat dari apa, baterai yang digunakan terbuat dari apa, layar handphonenya terbuat dari apa, dan sebagainya.
  2. Product Benefit. Berisikan manfaat-manfaat yang ada dalam produk tersebut. Manfaat yang dirasakan ini apabila kita sudah menggunakannya setelah sekian lama. Biasanya ditandai dengan “How will I benefit?” Contohnya : Handphone dengan merek A. Keunggulan handphone ini misalkan tahan banting meskipun jatuh ketinggian x meter. Tahan Air untuk kedalaman x meter, dan sebagainya.

 

  1. Company Knowledge

Personil penjualan diharapkan juga memahami “Roh” dari perusahaan. Visi, misi dan Value dari perusahaan harus mutlak dipahami. Visi, yaitu bagaimana arah tujuan perusahaan seirama dengan tujuan dari personil penjualan. Misi, bagaimana langkah-langkah perusahaan ini dapat di sosialisasikan melalui personil-personil penjualan. Sementara Value di sini juga bagaimana filosofi perusahaan dapat diterjemahkan oleh personil penjualan. Hal ini juga termasuk Standard Operating Procedures (SOP), Workflow dan aturan-aturan perusahaan.

the concept of education of children.the generation of knowledge

  1. Market Knowledge

Personil penjualan diharapkan dapat memahami situasi serta informasi seputar pasar yang di geluti. Personil penjual barang-barang retail hendaknya memahami kondisi pasar retail seperti apa. Bagaimana tingkat pertumbuhannya? Siapa saja yang menjadi pesaingnya selama ini. Bahkan kondisi makro Ekonomi Indonesia pun juga harus dipahami secara komprehensif.

jkkl

 

  1. Customer Knowledge

Pemahaman akan pelanggan juga menjadi makanan sehari-hari bagi para personil penjualan. Tidak hanya tahu membeli produk apa, melainkan juga bagaimana pola pembeliannya dan termasuk mekanisme pembayarannya juga harus kita pahami. Hal ini juga menjadi bagian penting yang tidak terelakkan selain Produk, Perusahaan dan Pasar seperti yang sudah disebutkan di atas.

jhgj

 

Sudah siapkah kita mempersiapkan semua unsur dalam perusahaan agar dapat bersaing di era Global ini? Ingat, Guru Siap Murid Datang. Jika kita mempersiapkan diri kita dengan baik, niscaya pelanggan akan mencari kita.

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

12Cs Marketing Strategy for Family Business

Meningkatkan Kualitas Layanan: Menuju Kepuasan Pelanggan yang Berkesan

Menjadi SPESIALIS atau GENERALIS?