Facebook Tag Pixel

By:
Dr. Sandy Wahyudi (DSW)
Pakar & Praktisi Marketing dan Inovasi
President Director SLC MARKETING, INC.
Founder of Connectpedia.id

  • Apakah Instagram masih bisa dijadikan senjata marketing yang ampuh
  • Bagaimana jika saya tidak punya tim khusus untuk mengelolanya?
  • Apakah bisa diautomasikan saja?

Apakah Anda seorang pebisnis yang ingin tingkatkan omset dengan biaya yang minimal? Bagaimana dengan program marketing yang kita jalankan, apakah sudah cukup efektif sejauh ini?

Cara tingkatkan omset ada beragam cara. Pertama, dengan menambah jumlah pelanggan baru. Kedua, dengan meningkatkan jumlah repeat buying pelanggan lama. Masalahnya, tidak semua pelanggan lama termasuk kategori loyal.

Apabila dilakukan perhitungan, untuk melakukan akuisisi pelanggan baru, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih jika kita masih aktif beriklan di media konvensional seperti TV, Radio, Koran, dll.

Apalagi saat ini banyak orang meninggalkan media konvensional dan beralih ke media digital untuk menikmati hiburan, seperti Youtube, Facebook, Instagram, dll

Kekuatan utama media digital tersebut selain bisa interaktif langsung dengan audience secara realtime, juga bisa langsung di-viral-kan oleh konsumen jika mereka suka akan konten tersebut.

Dan, jika yang mem-viral-kan konten tersebut adalah orang yang sesuai dengan target market kita, maka otomatis follower mereka yang terpapar juga kurang lebih punya karakteristik yang sama dengan target market kita juga.

Berharap bahwa setelah mereka tahu konten promosi yang kita sebarkan melalui social media, ada tindak-lanjut ke arah pembelian yang nyata.

Kendalanya, tidak semua segmen yakin dengan cara kita berpromosi di social media, terlebih mereka yang usianya bukan Millenial lagi. Padahal, banyak segmen usia senior yang terkadang adalah decision maker dan punya daya beli tinggi.

Oleh sebab itu, perlu kita analisis, apakah segmen follower terbanyak kita saat ini memberikan sumbangan omset penjualan yang signifikan? Jika omset penjualan dari promo di social media masih terlalu sedikit bukan berarti social media tidak efektif, melainkan segmen follower kita yang mungkin kurang pas.

Perlu dikalkulasi juga bukan hanya uang yang dikeluarkan untuk beriklan di social media, tapi juga pemikiran ide kreatif membuat konten desain dan copywriting yang menarik, sedemikian social media kita menarik perhatian segmen yang kita tuju.

Berapa biaya yang pantas untuk aktifkan promosi di social media? Kalau kita tidak bisa mendesain sendiri, berarti harus ada designer grafis yang harus di-hire untuk ini. Begitupula untuk tenaga admin yang harus segera menjawab comment atau direct message yang masuk, sedemikian follower kita juga tidak kecewa.

Untungnya, sekarang semua pekerjaan yang bersifat administratif tersebut sudah bisa digantikan oleh robot. Artinya kita tidak perlu mengamati terus social media kita selama 24 jam sehari sebab kita cukup memasukkan informasi dan konten yang mau di-posting, maka selanjutnya otomatis robot tersebut yang bekerja untuk kita.

Apa saja yang robot tersebut bisa lakukan untuk kita? Karena platform nya adalah Instagram Automation, maka apa yang biasanya kita lakukan secara manual seperti mem-follow / un-follow orang lain, posting dengan hashtag dan memberikan caption, serta melakukan tag ke IG orang lain, mengirimkan direct message, dll, kesemuanya itu bisa dilakukan secara automasi.

Dengan demikian, pekerjaan kita cukup sekali capek di depan untuk mempersiapkan konten desain, copywriting, dll, dan selanjutnya robot IG Automation ini sanggup melakukan pekerjaannya sesuai skenario yang kita rancang.

Banyak platform software yang menjual IG Automation secara bebas di pasar. Namun, tidak semuanya bisa menjawab kebutuhan Anda. Perlu dipelajari mana saja fitur-fitur terpenting yang Anda perlukan, sedemikian biaya berlangganan bulanan tidak mubazir.

Berikut software IG Automation yang masuk dalam 4 jajaran tertinggi pengguna dan rating terbaik menurut Majalah Forbes : Viral Upgrade, Combin, Kickstagram, Social Upgrade.

Jadi, apakah kita perlu melakukan IG Automation? Berapa biaya yang perlu disiapkan untuk mengambil layanan ini? Apa perbedaan hasil yang akan diperoleh jika kita menggunakannya?

Untuk memastikan diri apakah kita saat ini perlu IG Automation atau tidak, maka coba analisis seberapa sering Anda meluangkan waktu untuk membuka aplikasi Instagram Anda, seberapa sering Anda meluangkan waktu untuk mem-follow IG orang lain, dan apakah IG Anda hanya untuk keperluan pribadi atau untuk tujuan bisnis?   

Berikut Action Plan untuk bisa segera implementasi Whitepaper ini :

  1. Lakukan telaah kembali apakah IG Anda untuk tujuan bisnis.
  2. Pastikan Anda punya keahlian desain dan teknik copywriting.
  3. Pelajari teknik Instagram Automation lebih dalam di SLC MARKETING, INC.

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

Pentingnya Product-Testing Research (Penelitian Pengujian Produk) bagi Bisnis Keluarga

Strategi Data-Driven untuk UMKM: Langkah Sukses Jualan di Shopee

Dari Kios Kecil ke Raksasa Retail, Kisah Sukses Alfamart