Facebook Tag Pixel

Jago Jualan di Facebook

Oleh : Bagas Pranowo Handonowarih

Business Analyst, Specialized in People Development

SLC MARKETING, INC.

 

Di era digitalisasi ini, jarak bukanlah lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan berbisnis. Seorang pemilik pabrik garmen di Vietnam, misalnya, bisa dengan mudah berbisnis dengan supplier benang dari India. Semua jadi mudah dengan melimpahnya pilihan perangkat keras dan perangkat lunak untuk terkoneksi. Laptop, smartphone, dan tablet bukan lagi barang mewah yang hanya dimiliki segelintir orang saja. Demokratisasi terjadi disini, dimana teknologi tersebut sudah diadaptasi secara massal. Hal yang tadinya mewah, sudah menjadi hal biasa dan dimiliki setiap orang. Pada 20 tahun lalu, orang yang memiliki gadget adalah orang yang kaya. Namun saat ini, hampir semua orang di Indonesia telah memiliki setidaknya satu jenis gadget.

Salah satu media yang menjadi akseleran pesatnya kemajuan teknologi komunikasi adalah media sosial online. Kita tentu tahu bahwa media sosial online terbesar yang paling banyak digunakan di dunia saat ini adalah Facebook. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004. Hingga September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti “Rekan Kerja” atau “Teman Dekat”.

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Maka, jelas sekali bahwa Facebook kini telah menjadi lahan yang sangat potensial untuk mengembangkan bisnis Anda karena banyaknya pengguna dan kelengkapan data demografi dan psikografi penggunanya.

Dalam buku ini dijelaskan 5 tahapan yang dapat Anda lakukan bersama dengan karyawan Anda, untuk bersama-sama memasarkan produk perusahaan Anda melalui akun Facebook Anda.

  1. Bangun Personal Branding Anda

Sebagaimana sudah disebutkan, bahwa dalam Facebook, kita bisa melakukan update status, mengupload foto, video, bahkan konten dari akun facebook lainnya. Apa pun yang kita posting pada akun Facebook kita dapat terlihat oleh semua orang yang sudah menjalin pertemanan dengan kita. Artinya, kita ingin dikenal sebagai pribadi yang seperti apa, dapat tecermin dari konten yang kita posting. Jika kita bisnis di bidang penjualan genset semisal, lakukan posting konten yang terkait dengan energi dan kelistrikan. Paparkan wawasan Anda seputar kebutuhan energi, sejarah genset, macam-macam tipe genset, bahkan pendapat ahli-ahli dunia terkait instalasi dan penggunaan genset yang baik dan benar. Tujuannya apa, yakni membangun trust kepada teman-teman Facebook Anda sehingga ketika kebetulan mereka atau kolega mereka ada yang sedang membutuhkan genset, Anda ada di top of mind mereka

  1. Bangun Kolam Niche Market Anda

Dengan fitur wawasan pemirsa, Anda dapat mengetahui akun-akun apa yang menjadi tempat berkumpulnya niche market Anda. Dengan fitur ini Anda bisa menargetkan rentang usia, pekerjaan, bidang usaha, lama bekerja, bahkan hobi, dan makanan favorit mereka. Setelah mengetahui di akun apa niche market Anda berkumpul, cukup Anda lakukan add pertemanan pada orang-orang yang aktif di akun tersebut secara konsisten maksimal 30 akun per hari agar tidak terkena banned.

  1. Lakukan Tes Pasar

Sebelum benar-benar mempromosikan produk Anda, lakukan tes pasar dengan cara membuat posting konten dengan iming-iming mendapat e-book gratis, free konsultasi, atau webinar terkait tips & trick yang menjadi bidang keahlian Anda. Semisal pada bisnis pallet plastik. Anda bisa berikan penawaran e-book gratis terkait strategi penataan stok barang di gudang. Atau Anda bisa membuat forum webinar untuk tanya jawab seputar masalah pergudangan. Jika ternyata banyak yang berminat dengan penawaran Anda, lakukan langkah selanjutnya.

  1. Berikan Promo Terbatas Waktu Pada Kolam Niche Market Anda

Dengan puasnya audience Anda pada gimmick berupa informasi gratis yang Anda berikan, serta sudah terbangunnya trust atas personal branding Anda, maka yang perlu Anda lakukan sekarang adalah membuat promo berbatas waktu khusus bagi mereka yang sudah ada di kolam niche market Anda. Bisa berupa grup facebook, grup whatsapp, atau grup telegram. Fungsinya adalah Anda tidak membuang resource yang tidak perlu dengan mempromosikan ke audience yang tidak tertarget sehingga kemungkinan membeli juga kecil.

  1. Bangun Jaringan Reseller/Affiliate

Di era digital ini, informasi sangat berharga nilainya bagi perusahaan. Sekedar mengenalkan calon pelanggan kepada perusahaan akan berdampak besar pada penjualan perusahaan tersebut. Semakin banyak calon pelanggan atau leads akan menyebabkan peluang terjadinya penjualan semakin lebar. Salah satu cara untuk melipat-gandakan kampanye Anda di Facebook adalah dengan cara merekrut reseller/affiliate. Caranya adalah dengan menarget pada pebisnis UKM yang se-industri dengan Anda namun mereka masih belum memiliki produk sebaik Anda. Cukup berikan penawaran pada kolam niche market Anda keuntungan menjadi reseller produk Anda dan selalu berikan batas waktu sehingga mereka cepat mendaftar.

Demikian adalah 5 tips untuk menjadikan akun Facebook pribadi Anda menjadi lahan bisnis yang subur bagi bisnis Anda. Untuk konsultasi dan pelatihan cara membangun personal branding, ,

Resensi disadur dari: Gian Dwi Saputra & Rico Huang.

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

Storytelling Adalah Koentji – Memenangkan Hati Audiens di Era Digital

Investasi Terbesar! Bangun Tim Yang Solid untuk Bisnis Keluarga Anda Melesat Tajam

Rahasia Sukses Marketing di Era Modern