Inginnya seperti di Jepang, sekolah negeri hanya menerima murid yang tempat tinggalnya tidak jauh dari radius lokasi sekolah, sedemikian tidak ada lagi kastanisasi sekolah, tidak ada sekolah favorit atau sekolah buangan.
Masalahnya, anak pandai biasanya selalu ingin masuk sekolah favorit, belajar dengan keras agar diterima di sana, walau agak jauh dari rumah pun tidak masalah. Nah kalau ternyata dirinya hanya diterima di sekolah dekat rumah “which is” sekolah buangan, maka orangtuanya juga tidak tega membiarkannya.
Upaya ortu mewujudkan mimpi anaknya akan dilakukan dengan segala cara, salah satunya dengan “membayar” sekolah favorit yang bukan zonasi wilayahnya. Akibatnya, ada murid yang malah tidak mendapat kursi di wilayahnya sendiri.
Hukum ekonomi demand & supply pun terjadi. Kolusi banyak terjadi karena ada peluang dan kebutuhan. Selama masih ada ortu yang demikian, maka sistem Zonasi Sekolah akan gagal. Jika ortu tetap saja ngotot, sebaiknya sekolahkan saja anaknya di sekolah swasta favorit, jangan sekolah negeri.
Semoga sharing ini bermanfaat.
Keep Stupid to Sail Forward
DSW