Facebook Tag Pixel

Oleh: Bagas Pranowo Handonowarih

Business Analyst

SLC MARKETING, INC.

 

Mari sejenak kita berimajinasi tentang hewan landak. Landak adalah hewan yang kecil, lambat, kakinya pendek, dan makanannya pun berupa buah-buahan atau serangga-serangga kecil yang tidak sulit untuk ditangkap. Berbeda dengan hewan rubah yang kakinya panjang, larinya cepat, mangsanya adalah hewan-hewan yang perlu dijebak atau diakali untuk bisa menangkapnya. Suatu hari, rubah ini akan memangsa landak. Dijebaklah si landak oleh si rubah, ketika landak sedang berjalan dengan santai rubah tiba-tiba muncul dan menyergap landak. Apa yang dilakukan landak? Landak segera menggulung dirinya menjadi bola berduri yang tidak bisa ditembus oleh rubah. Rubah mencoba kembali menyerang dengan berbagai cara namun tetap saja yang terjadi sama. Landak menggulung diri, rubah tidak bisa menembus pertahanan landak.

Hal ini terus-menerus terjadi hingga akhirnya rubah menyerah untuk memangsa landak. Cerita ini memberikan pesan pada kita, bahwa untuk memenangkan persaingan tidak dibutuhkan akal yang bermacam-macam, konsep yang sangat rumit, atau rencana yang begitu matang. Yang dibutuhkan hanyalah satu konsep sederhana namun powerful yang bisa digunakan setiap kali ada masalah yang dihadapi. Dalam bukunya Good to Great, Jim Collins memaparkan satu konsep yang menarik yakni Konsep Landak. Konsep Landak ini meliputi pemahaman akan tiga aspek yang saling terhubung yakni

  1. Bidang apa yang selalu membuat kita bersemangat dan antusias untuk mengerjakannya. Apa bidang yang menjadi passion terdalam kita?
  2. Bidang dimana kita bisa menjadi yang terbaik di dunia. Di bidang apa kita bisa menjadi yang terbaik di dunia dan di bidang apa kita TIDAK bisa jadi yang terbaik di dunia?
  3. Bidang yang punya nilai ekonomi. Apa yang dapat menjadi penghasil profit atau arus kas Anda?

Dengan berpatokan pada tiga aspek ini, Jim Collins memaparkan, perusahaan-perusahaan yang pada awalnya memiliki performa “bagus” saja, bisa melesat menjadi perusahaan yang hebat dengan indikator imbal hasil saham (cummulative stock return) yang tumbuh melebihi rata-rata perusahaan dalam industri yang sama sebanyak minimal tiga kali lipat.

Mulailah mengamati kondisi Anda sekarang, apakah bidang yang Anda tekuni saat ini sudah mencakup ketiga aspek tersebut? Jika ada salah satu saja yang tidak ada dari bidang yang Anda tekuni saat ini, sebaiknya mulai Anda diskusikan dengan orang-orang yang dapat Anda percayai bagaimana cara menghadirkan aspek yang belum ada di bidang yang Anda tekuni, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk Anda mempertimbangkan beralih ke bidang yang lain. Ingat, di era persaingan global yang kita masuki saat ini memberi kesempatan bagi pribadi-pribadi bertalenta luar biasa dari seluruh penjuru dunia untuk masuk dan bersaing dengan kita di dunia bisnis. Apakah menurut Anda skill, knowledge, dan ability pribadi yang sekedar bagus saja cukup untuk memenangkan persaingan?

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

SLC REQUEST FORM – TRAINING

SLC REQUEST FORM – RESEARCH

Brand Awareness Harus Kuat di Era Digital – Berikut Strategi yang Harus Anda Coba