Sempurnakan proses kerja bisnis Anda, carilah partner bisnis yang bisa melakukannya lebih baik dari Anda!
Bayangkan si Andi, seseorang yang punya rahasia formula bahan baku serat kain untuk Piyama, sedemikian bisa mengatur suhu tubuh konsumen yang memakainya agar tidak kepanasan / kedinginan saat tidur.
Andi pun berupaya mencari produsen garmen yang bisa membantu mewujudkan impiannya. Andi sangat yakin bahwa ada kebutuhan pasar yang besar akan Piyama buatannya.
Hati-hati dalam memilih partner produsen, tidak harus semua layanan yang mereka punya, Anda wajib ambil seluruhnya. Pilih partner yang memang terbaik di bidangnya saja.
Bekerjasama dengan produsen mampu membuat Anda bisa lebih fokus pada pengembangan produk dan desain. Masalahnya, Anda tidak bisa mengontrol kualitas produksi, apalagi harus lakukan pembayaran ke mereka di depan.
Setelah Anda tahu hitungan cashflow yang ada, selanjutnya rencanakan berapa anggaran biaya yang harus Anda tetapkan untuk partner produsen tersebut, sedemikian Anda masih sanggup memenuhi kebutuhan pasar.
Partner bisnis yang Anda pilih bisa berkata banyak pada Anda, baik positif maupun negatif. Oleh sebab itu, perhatikan aspek apa saja yang perlu mereka tahu, dan aspek apa saja yang tidak perlu disampaikan.
Pilihlah partner bisnis yang sejalan dengan brand value perusahaan Anda. Jika Anda ingin dikenal sebagai pebisnis yang peduli lingkungan, maka pilih partner produsen yang punya pengolahan limbah dengan baik.
Atau dengan cara terbalik, Anda pertama kali cari tahu dimana pesaing Anda membuat produknya. Ini bisa dilihat dari kemasan produk, atau katalog yang mereka punya. Lakukan kontak awal dan kunjungi partner produsen tersebut.
Sekarang saatnya menemui mereka, dan mencari tahu apa saja syaratnya sedemikian mereka mau menjadi partner produsen Anda. Jangan lupa sampaikan juga kemampuan dan kapasitas perusahaan Anda selama ini.
Jangan lupa tanyakan apakah mereka juga sanggup melakukan pekerjaan finishing, seperti memberikan label brand perusahaan Anda, mengemas dengan rapi, bahkan mengirimkan langsung ke pelanggan Anda.
Memahami kapan perusahaan Anda siap untuk bekerjasama dengan partner bisnis, menentukan aspek apa yang perlu dikerjakan sendiri, dan aspek apa yang harus di outsource kan, adalah sesuatu yang sangat krusial.