Facebook Tag Pixel

Jangan dikira perusahaan kecil saja yang mengalami kendala untuk menerapkan pemasaran. Perusahaan besar pun mengalami kendala yang lebih rumit untuk terus meningkatkan daya saingnya. Karena jumlah karyawan, skala produksi, pangsa pasar yang besar atau semuanya ini disebut ‘inersia yang masif’, maka identik dengan sebuah logam yang tentu lebih sulit dibentuk daripada sebuah kayu. Perusahaan besar akan mengalami kendala yang lebih kompleks terutama berkaitan dengan karyawan.

Karyawan sudah merasa ada di zona nyaman, semuanya serba jelas dan tertata rapi. Kekakuan job description akan membuat tingkat kreatifitas menurun sebab semua tugas harus dilaksanakan sesuai SOP (standard operating procedure). Karyawan cenderung merasa bahwa tanpa dirinya pun, perusahaan tetap akan berjalan seperti biasanya. Hal ini yang akan membuat perusahaan mengalami degradasi, walaupun perlahan, namun pasti.

Karena struktur organisasi sudah baku, maka tingkat birokratis juga akan semakin tinggi. Apalagi semua keputusan harus ditentukan oleh manajemen tingkat atas. Hal ini membuat kecepatan untuk menciptakan produk atau layanan baru sesuai permintaan pasar akan semakin lamban. Selain itu, budaya perusahaan cenderung kurang proaktif, malah bersifat reaktif sebab selama ini mengadopsi pola market driven (ditentukan oleh pasar). Jadi, bukannya menciptakan produk yang benar-benar baru atau melayani pasar yang benar-benar baru, melainkan hanya memenuhi needs pelanggan yang terkadang aneh-aneh dan malah merugikan perusahaan untuk jangka panjang.

Budaya lain yang menghambat perusahaan besar dalam pemasaran adalah kurangnya inovasi. Perusahaan besar tidak berani membuat produk yang benar-benar baru, selama ini masih melayani kebutuhan pasar, sehingga menghambat daya inovasinya sendiri. Paling-paling inovasi yang dilakukan sifatnya incremental, bukan radical. Kurangnya risk taking untuk meluncurkan produk baru terjadi sebab perusahaan besar harus sangat berhati-hati untuk melakukannya. Jika salah melangkah, maka akan merusak tatanan pasar yang sudah ada sebab market share yang dinikmati biasanya sudah cukup besar.

Jadi, konsep pemasaran yang sering digunakan perusahaan besar pun tampaknya harus dimodifikasi. Sebab jika tidak, maka perusahaan besar akan kalah bersaing dengan perusahaan kecil yang lebih lincah dalam berinovasi. Entrepreneurial marketing (EM) tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan kecil saja, melainkan juga perusahaan besar yang ingin berkembang, sehingga menjadi perusahaan yang terus memiliki sustainable competitive advantage.

By:
Christiena Liem

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

Storytelling Adalah Koentji – Memenangkan Hati Audiens di Era Digital

Investasi Terbesar! Bangun Tim Yang Solid untuk Bisnis Keluarga Anda Melesat Tajam

Rahasia Sukses Marketing di Era Modern