Indonesia menang telak atas Thailand dengan Skor 5-2 di ajang SEA Games Kamboja. Membuktikan keperkasaan Garuda dibanding 10 negara asia tenggara lainnya. Bangga sekali rasanya timnas kita berhasil membawa medali emas kembali yang sudah lama tidak pernah terjadi lagi sejak 1991 lalu.
Sayangnya Indonesia juga menang hutang negaranya. Total utang luar negeri kita 390 miliar USD, jauh lebih tinggi dari Thailand yang 204 milliar USD (sumber : katadata). Menang kalau di bidang olahraga bisa kita banggakan, tapi kalau menang karena banyak hutangnya, ini yang disedihkan.
Apakah karena populasi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara sedemikian hutangnya paling banyak? Tidak ada korelasi yang pasti antara jumlah hutang dan jumlah populasi. Kalau PDB atau GDP memang ada korelasinya dengan jumlah populasi. Artinya hutang ini bisa lebih diantisipasi dan disiasati.
Bisnis kita juga perlu berhutang ke Bank asal untuk investasi pengembangan bisnis, bukan yang sifatnya konsumtif. Sampai sejauh ini Grup Djarum tidak pernah menjual saham kepemilikan ke masyarakat karena tidak Go Public, maka pastinya juga mereka berhutang ke Bank untuk pengembangan bisnisnya.
Apa saja yang harus diperhatikan sebelum lakukan pinjaman ke bank sedemikian tidak malah bisnis bangkrut gegara semua aset disita sebab tidak mampu bayar hutang?
Mari merenung sejenak.
Keep Stupid to Sail Forward
DSW