Facebook Tag Pixel

Istilah MLM sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, bahkan MLM sering kali dianggap sebagai bisnis yang kontroversial. Meski begitu, ternyata banyak loh yang sukses berkat strategi bisnis MLM. Nah, disini kami akan membahas lebih dalam mengenai MLM, mulai dari sisi perusahaan hingga customer. Secara umum, MLM merupakan sistem pemasaran dengan memanfaatkan pelanggan sebagai jaringan distribusi dengan tujuan untuk mendapatkan laba tertentu. MLM juga dikenal sebagai Network Marketing, Multi Generation Marketing, dan Uni Level Marketing.

COMPANY COMPARISON

Multi-Level Marketing

  • Arus Keuangan: Dari bawah ke atas.
  • Tujuan Utama: Merekrut anggota sebanyak-banyaknya untuk menjual produk.
  • Pelanggan Utama: Kontraktor independen.
  • Pendapatan Karyawan: Dari hasil penjualan serta perekrutan anggota baru.
  • Sistem Penjualan: Produsen – Distributor Independen – Konsumen.

Standard Company

  • Arus Keuangan: Dari atas ke bawah.
  • Tujuan Utama: Mencapai visi & misi perusahaan.
  • Pelanggan Utama: Masyarakat umum (berasal dari luar perusahaan).
  • Pendapatan Karyawan: Dari gaji, bonus, dan tunjangan setiap bulan.
  • Sistem Penjualan: Produsen – Distributor – Grosir – Pengecer – Konsumen.

Type of MLM PlansBinary Plan

Sistem ini memiliki struktur jaringan berkaki dua, sehingga setiap anggota hanya dapat merekrut 2 frontline saja. Dan sangat mengutamakan keseimbangan struktur jaringan, karena semakin seimbang semakin besar juga bonus yang diperoleh. Perusahaan MLM dengan sistem ini relatif berkembang lebih cepat, sebab anggotanya akan menerapkan aturan bonus yang diperoleh setiap kali merekrut anggota baru. Namun, sistem ini seringkali memberikan bonus besar di awal karir sebagai iming- iming dan lebih menguntungkan anggota yang bergabung lebih awal.

Contoh perusahaan MLM yang menggunakan Binary Plan:

  • Herbalife Nutrition, tercatat membukukan revenue sebesar US$ 4.4 billion pada tahun 2017. Dan Selama setahun terakhir net income mereka sebesar US$ 298.900.
  • Tupperware, mencatatkan revenue sebesar US$ 2.26 billion dan masuk kedalam top 10 bisnis MLM terbaik di dunia pada tahun 2018.

Contoh Tupperware member rank:

Type of MLM PlansMatrix Plan

Sistem ini memiliki struktur jaringan yang disusun dengan lebar dan kedalaman yang tetap. Sehingga, setiap anggota hanya dapat merekrut 3 frontline saja dan begitu pula selanjutnya. Umumnya, perusahaan perusahaan MLM memilih sistem ini untuk mendorong penjualan grup. Namun, jenis sistem ini dipercaya muncul untuk mengakali sistem binary dan dianggap sebagai money game.

Contoh perusahaan MLM yang menggunakan Matrix Plan:

  • do Terra, mengklaim telah menghasilkan lebih dari US$ 1 billion penjualan pada tahun 2015
  • Young Living, mencatatkan revenue sebesar US$ 1.9 billion dan duduk di peringkat 10 di Amerika Serikat pada tahun 2018.

Contoh Young Living member rank:

Types of MLM Plans – Breakaway Plan

Sistem ini mengutamakan struktur jaringan yang lebar. Sehingga, setiap anggota dapat merekrut frontline sebanyak – banyaknya untuk mendapat lebih banyak bonus. Dalam sistem ini, anggotanya harus mengurus semuanya sendiri yang memungkinkan downline untuk melebihi upline-nya. Namun, bonus yang didapat biasanya kecil di awal dan besar di peringkat atas, sehingga perusahaan MLM dengan sistem ini sangat mengandalkan motivasi dan iming-iming bonus.

Contoh perusahaan MLM yang menggunakan Matrix Plan:

  • Melilea, Dalam setahun revenue perusahaan meroket dari US$ 2 million menjadi lebih dari US$ 30 million. Dan saat ini telah memiliki omset tahunan melebihi US$ 100 million.
  • Sophie Paris, mencatatkan global net sales sebesar US$ 44.5 Million pada tahun 2019 dan untuk revenue menurun dari US$ 98.7 Million pada Q4 2019 menjadi US$ 67.3 Million pada Q1 2020 sampai sekarang.

Contoh Sophie Paris member rank:

PROS & CONS

Binary Plan

Pros:

  • Proses bergabung mudah dan cepat.
  • Sistem sederhana, mudah dipahami, dan diterapkan.
  • Bagus untuk mendorong partisipasi kelompok agarseimbang.
  • Semakin dalam dan seimbang struktur jaringannya, semakin tinggi potensi bonus.

Cons:

  • Bertanggung jawab penuh untuk membangun downline.
  • Ketidakseimbangan struktur jaringan dapat menimbulkan kerugian.
  • Upline lebih diuntungkan daripada downline.

Matrix Plan

Pros:

  • Proses bergabung mudah dan cepat.
  • Memiliki lebih banyak downline yang dapat menghasilkan lebih banyak bonus.

Cons:

  • Sering dikritik sebagai skema piramida.
  • Upline lebih diuntungkan daripada downline.

Breakaway Plan

Pros:

  • Dapat merekrut lebih banyak downline.
  • Downline dapat melebihi upline.
  • Kinerja lebih dihargai daripada di sistem lain.
  • Sistem mudah untuk dimodifikasi.

Cons:

  • Sistem sulit untuk dijelaskan pada anggota baru.
  • Harus mengurussemuanya sendiri.
  • Bisa kehilangan banyak downline jika tidak diurus dengan baik.
  • Banyak perusahaan memberikan persyaratan pembelian bulanan yang tinggi.

COMPANY ADVANTAGES

  • Meminimalisir Biaya Distribusi
    Perusahaan MLM menggunakan jalur distribusi downline dengan memanfaatkan para anggota sebagai jalur distribusi utama. Dimana itu juga mengurangi biaya operasional.
  • Meminimalisir Biaya Pemasaran
    Perusahaan MLM menggunakan metode pemasaran word of mouth yang dilakukan oleh para anggota. Target utama iklan MLM sendiri ialah keluarga, kerabat, dan teman.
  • Meminimalisir Biaya Pelatihan
    Umumnya biaya pelatihan lainnya akan ditanggung oleh para anggotanya sendiri, seperti mengikuti workshop, seminar, dan event lainnya. Bahkan, ada juga anggota lain yang membuka pelatihan untuk anggota baru
  • Mempunyai Image Yang Buruk
    Banyaknya penipuan yang berkedok bisnis MLM membuat stigma negatif di masyarakat sehingga kurang dipercaya.
  • Tidak Bertahan Lama
    Perusahaan MLM harus memilih jenis MLM PLan yang tepat agar perusahaan dapat terus berkembang dan berinovasi, jika salah memilih maka dipastikan tidak akan bertahan lama atau bahkan rugi.

THE CUSTOMER SIDE

Bagaimana cara kerja MLM ?

  1. Perusahaan MLM akan menjaring anggota dengan mengharuskan calon pelanggan untuk membeli produk dengan harga tertentu.
  2. Setelah transaksi berhasil, pelanggan akan diberikan satu formulir keanggotaan.
  3. Pelanggan yang telah menjadi anggota ditugaskan untuk menjual produk sembari merekrut anggota baru dengan iming – iming bonus.
  4. Para anggota baru yang telah direkrut kemudian akan mencari calon anggota lagi dengan cara yang sama agar mendapat lebih banyak bonus.

Multi-Level Marketing

  • Fokus Utama: Mendorong jumlah distributor serta meningkatkan tenaga penjualan.
  • Produk: Nyata dan dapat dibeli langsung.
  • Sistem Kerja: Promotor harus menjual produk sekaligus merekrut anggota baru.
  • Ciri Khas: Komisi dan kompensasi tergantung pada total volume penjualan produk

Pyramid Schemes

  • Fokus Utama: Mendapat keuntungan sebanyak – banyaknya dengan cara menipu.
  • Produk: Tidak nyata dan tidak dapat dibeli.
  • Sistem Kerja: Anggota hanya perlu merekrut anggota baru ke dalam program.
  • Ciri Khas: Janji keuntungan setinggi langit dalam waktu singkat tanpa ada produk yang dijual.

Customer Advantages

  • Waktu kerja yang sangat fleksibel dan cocok untuk siapa saja.
  • Mendatangkan passive income yang cukup menjanjikan.
  • Modal awal terbilang rendah.
  • Mengasah skill berkomunikasi dengan downline sehingga terbentuk jiwa personal selling yang kuat.
  • Memperluas jaringan kerja/relasi.

Customer Disadvantages

  • Dikendalikan oleh sistem hirarki yang berlaku, sehingga tidak bebas dan mempunyai sedikit kendali.
  • Takkan untung sebelum mendapatkan anggota/mitra baru.
  • Produk MLM biasanya lebih mahal dari produk sekelas dipasaran.
  • Uang nasabah yang ada di bisnis MLM tidak mendapat jaminan keamanan dari pemerintah.

Bisnis Multi-Level Marketing (MLM) sama dengan bisnis lainnya yang memiliki kelebihan maupun kekurangan. Oleh karena itu sebelum bergabung dengan bisnis MLM, ada baiknya jika kita mempertimbangkan lagi penawaran yang diberikan. Seperti legalitas perusahaannya, jenis MLMnya, produk yang ditawarkan, serta estimasi dana yang dibutuhkan. Jangan sampai kita malah terjerumus dan merugikan diri kita sendiri. Salam sukses!

Terimakasih sudah membaca whitepaper kami terkait “Multi Level Marketing”. Masih banyak judul & kategori lain seputar dunia marketing yang bisa Anda akses di website kami. Apabila ada pertanyaan, Anda bisa menghubungi kami di http://wa.me/6287854234504

Sukses bersama SLC MARKETING, INC.

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

7 Metrik Terpenting dalam Marketing

Inspeksi Internal Service Pelanggan Karyawan Anda – Mystery Guest Solusinya!

7 Rahasia Memikat Pelanggan Setia