Calon presiden Anies Baswedan baru saja mengkritik kebijakan subsidi mobil listrik, bahwa menurutnya kebijakan pemerintahan Jokowi ini tidak tepat sasaran. Alhasil Luhut sebagai MenkoMarves angkat suara dan menantang Anies untuk berdebat.
Padahal dulu saat sebagai Gubernur DKI, Anies sangat mendukung mobil listrik yaitu bebaskan biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dengan membuat aturan Gubernur untuk ini. Sekarang malah Anies berubah pikiran. Wah ternyata warna politik yang mengusungnya bisa membuat cara pikir seseorang berubah total dengan sekejap.
Sama pula dalam bisnis, belum tentu direktur utama bisa membuat strategi bisnis yang netral, terkadang banyak “titipan” dari para pemegang saham mayoritas sedemikian pemimpin tertinggi ini bisa “disetir”. Akibatnya, perusahaan seolah-olah ada lebih dari 1 nahkoda, dan semakin kabur mau dibawa ke mana arah bisnisnya.
Bagaimana dengan bisnis Anda? Apakah ada sosok lain yang membuat Anda tidak bisa bersikap tegas dan netral juga? Jangan-jangan kita memang bukan pemimpin, melainkan “petugas partai” saja.
Semoga sharing ini bermanfaat.
Keep stupid to sail forward.
DSW