Whitepaper ini ditulis oleh:
Adi Kurniawan Yusup, S.E., MM
Associate Consultant SLC Marketing Inc.
“Pinginnya sih kalung yang warnanya lebih tidak kusam dan bersinar”
“Pinginnya sih kue yang tidak terlalu manis tapi ada campuran tiramisu dan kejunya”
Sebagai konsumen, tentunya mereka menginginkan beragam tipe produk tertentu dan tentunya agar hal itu bisa menguntungkan bagi penjual, maka penjual tsb perlu untuk meresponi keinginan konsumen tersebut.
Personalized marketing merupakan bentuk baru dari marketing dengan memandang setiap customer yang menjadi target marketing sebagai seorang individu yang unik.
Hasil riset menunjukkan bahwa:
“98% pengguna media sosial di Indonesia merespon secara positif konten marketing yang diberikan secara personal. Hal ini menyebabkan efisiensi marketing yang dilakukan secara personal 300% hingga 1000% lebih baik dibandingkan dengan marketing yang dilakukan secara massive.”
Manfaat personalized marketing:
- Meningkatkan penjualan, meningkatkan jumlah frekuensi penjualan yang terjadi, dan meningkatkan jumlah uang yang dibelanjakan per penjualan.
- Membangun Hubungan yang Lebih Baik, baik itu B2B ataupun B2C.
- Meningkatkan Pengalaman Pelanggan (customer experience)
- Meraih Perhatian Pelanggan. Personalized marketing dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan.
- Membuat Pelanggan untuk Kembali Membeli Produk Perusahaan
Mengapa banyak manfaatnya tapi banyak perusahaan belum menerapkannya?
Karena untuk memperoleh wawasan yang luas terkait konsumen terkait apa yang mereka inginkan dan tidaklah mudah dan diperlukan tools atau alat yang tepat.
#4 Hal Terkait Personalized Marketing yang Menyenangkan Konsumen
- Penjual memberikan rekomendasi produk personalisasi bagi konsumen yang MEREKA BUTUHKAN namun BELUM TERPIKIRKAN oleh mereka.
- Memberikan informasi terus kepada konsumen khususnya saat mereka sedang berada dalam fase “SHOPPING MODE”. Info tersebut dapat melalui email atau cara yang unik misalnya: promo saat mereka berulang tahun, dll.
- Mengingatkan konsumen akan hal yang mereka tahu dan suka namun belum didapatkan. Contoh: memberikan reminder saat produk yang diinginkan konsumen tersebut sudah tersedia. Saat ini, hal ini perlu didukung oleh IT yang kuat.
- Memberikan reward kepada konsumen untuk tiap pembelian sehingga konsumen mau dan tertarik untuk membeli produk yang mereka inginkan kepada penjual yang sama.
Contoh Personalized Marketing:
- Adanya recommended books yang ditampilkan di Website Amazon untuk konsumen tergantung dari buku apa yang SERING DICARI oleh konsumen.
- ZALORA memberikan promo melalui Email Marketing saat pelanggan berulang tahun.