Pesaing adalah kata yang sudah lumrah dalam dunia bisnis. Bagi para pebisnis pasti sudah pernah berhadapan langsung dengan pesaing bisnisnya. Apa arti “Pesaing” menurut Anda?
Pesaing dapat diartikan sebagai perusahaan yang menjual produk atau jasa yang hampir sama (sejenis) ataupun sama persis dengan produk yang Anda tawarkan ke pasar. Banyak yang berpikir bahwa kehadiran pesaing ini adalah hal yang negatif, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Kenapa demikian? Karena dengan adanya banyak pesaing yang bermunculan, maka sesungguhnya bisnis yang kita jalani memiliki peluang yang bagus, sedemikian kita menjadi lebih terpacu untuk tetap unggul dan terus berinovasi sehingga tidak kalah bersaing dengan para pesaing bisnis kita.
Akan tetapi, ada pesaing yang memang ingin bersaing secara sehat, namun ada juga pesaing yang melakukan persaingan secara tidak sehat. Sehingga dalam dunia bisnis pesaing ini dibagi menjadi 2 (dua) jenis pesaing, yaitu pesaing konstruktif dan pesaing destruktif. Mari kita simak bersama apa arti kedua jenis pesaing ini.
- Pesaing Destruktif
Dapat kita lihat dari maknanya, yaitu “Destruktif”, yang berarti pesaing jenis ini adalah pesaing yang menghancurkan atau menjatuhkan. Pesaing Destruktif adalah pesaing yang memfokuskan diri untuk menjatuhkan perusahaan lawan dengan sengaja menurunkan margin keuntungan dari lawan dimana hal tersebut malah juga menurunkan margin keuntungan dari perusahaannya sendiri. Terkadang pesaing destruktif sering melakukan perubahan harga apabila kompetitor/pesaingnya juga mengubah harga. Jadi, harga produk akan selalu dijual lebih rendah dibanding para pesaingnya. Jika ini dilakukan secara terus menerus, maka secara otomatis pesaing destruktif ini juga akan mengalami kerugian sendiri. Seperti halnya yang pernah dilakukan oleh beberapa provider telekomunikasi di Indonesia yang saling menjatuhkan satu sama lain dengan cara berlomba menurunkan tarif telepon, sedemikian berakibat fatal pada kualitas layanan ke konsumen, misalkan sinyal sering terputus saat melakukan komunikasi.
- Pesaing Konstruktif
Pesaing konstruktif adalah pesaing yang ingin membangun suatu persaingan secara sehat dan tidak menjatuhkan lawan. Pesaing konstruktif akan bersaing dengan cara memberikan nilai tambah pada produk atau jasa yang dijual, seperti nilai manfaat yang lebih, pelayanan yang baik dan inovasi produk atau jasa. Pesaing konstruktif tidak akan menggunakan strategi yang dapat menurunkan profit margin perusahaan itu sendiri. Contoh dari pesaing konstruktif sendiri dapat kita lihat dari beberapa Bank di Indonesia. Walaupun mereka pada dasarnya saling bersaing satu sama lain, tetapi mereka dapat melakukan kerjasama yang baik sedemikian munculah produk ATM Bersama, dimana produk tersebut mampu memudahkan semua para nasabah.
Itulah penjelasan singkat mengenai pesaing destruktif dan pesaing konstruktif, sehingga dapat dikatakan bahwa lebih baik melakukan persaingan yang sehat, di mana dengan melakukan persaingan sehat, kita tidak merugikan pebisnis lain, maupun konsumen yang membeli produk atau jasa kita. Pesaing destruktif biasanya akan sulit untuk dapat bertahan secara jangka panjang dikarenakan ketika margin diturunkan maka penghasilan yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya-biaya yang ada, sehingga lambat laun jika permodalan perusahaan tidaklah sekuat dulu, maka dapat menjadi bumerang bagi perusahaan itu sendiri. Untuk dapat memenangkan persaingan pasar secara sehat terhadap para pesaing Anda, silahkan kontak segera SLC MARKETING, INC. untuk mendapat layanan konsultasi lebih lanjut.
Oleh : Eka Putra Lismono
Business Analyst, specialized in Competitor Analysis
SLC MARKETING, INC.