Facebook Tag Pixel

Porter 5 Forces: The Sixth Force

Oleh:
Yovian Adriansyah
Business Analyst, Specialized In Market Intelligent
SLC Marketing, INC

Porter 5 Forces

Picture1

Umumnya yang kita ketahui di dalam Porter forces yang Diciptakan oleh Michael Porter pada tahun 1979, hanya ada 5 forces tetapi pada tahun 1990 an ada penambahan yang dilakukan yaitu adanya complimentary good/service provider,  untuk itu mari kita bahas satu persatu dari ke 6 forces ini.

Threat of New Entry

Picture2 copy

Threat of new entry atau ancaman dari pendatang baru, berbicara tentang adanya perusahaan yang memasuki industri Anda dengan keinginan untuk bersaing. Jadi pada sisi ini akan lebih mengawasi pada seberapa susah atau mudahnya bisnis Anda untuk di ikuti atau tidak.

Types of Barrier Entry

Picture3

Threat of Subtitutes

Produk pengganti adalah sebuah produk baru dimana produk tersebut dapat menggeser entitas dari produk lama anda atau sebuah produk yang memiliki kualitas lebih rendah dan harga lebih murah. Contoh: barang imitasi.

Tetapi produk subtite juga dapat merupakan sebuah produk yang baru yang memiliki kualitas dan harga yang lebih baik. Dimana hal tersebut bisa sangat membahayakan. Contoh: taxi konventional yang digeser oleh taxi online, koran kertas yang digeser oleh berita Online.

Bargaining Power of Customer

Bargaining power of customer atau kemampuan pelanggan untuk melakukan tawar menawar dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dari bisnis tersebut. Jika pelanggan memiliki kesempatan untuk memilih dan dapat dengan mudah pindah ke kompetitor maka customer memiliki bargaining power yang tinggi.

Example of Bargaining Power of Customer

Picture8
  • Di bisnis ojol persaingan sangat ketat sehingga menyebabkan provider berlomba2 memberikan promo yang terbaik
  • Tidak ada kontrak yang mengikat antara pelanggan dengan ojol sehingga mudah berpindah.

Conclution: bargaining power of customer is strong

Picture9

Bargaining Power of Supplier

Sama seperti halnya dengan customer, tetapi bedanya jika kita yang memiliki banyak opsi atau pilihan maka kita yang lebih diunggulkan.

Picture10
  • Banyak pengguna motor sehingga mudah mencari pengganti
  • Tidak memerlukan banyak uang modal

Conclusion: bargaining power of supplier di ojol rendah

Picture12

Industry Rivalry

Persaingan di dalam dunia bisnis juga merupakan salah satu faktor terpenting sebelum kita memulai bisnis, kita harus mengetahui siapa saja pesaing kita dan seberapa kuat mereka dibanding kita.

Picture15

Example of Industry Rivalry

Di bisnis ojol ada beberapa rintangan yang harus di atasi terlebih dahulu agar dapat bersaing contohnya adalah dalah hal:

  1. Investment

Investasi yang dilakukan oleh grab dan gojek sangat besar, sehingga jika ingin ikut bersaing harus dapat menemuan investor dan pendanaan yang kuat untuk melakukan promosi

2. Market Place

Sebagian besar market telah di kuasai oleh Gojek dan Grab oleh sebab itu harus dapat menciptakan positionong dan differensiasi yang baru.

Contoh existing rival:

The sixth force: Power of Complementary Good/Service Provider

Gaya ini adalah kekuatan keenam, ditambahkan dalam model 1990-an yang direvisi. Ini mengacu pada produk atau layanan yang kompatibel dengan apa yang dijual industri tertentu. Efek barang pelengkap pada profitabilitas industri umumnya tergantung pada seberapa bergantung produk atau layanan tersebut pada produk yang kompatibel. Jika satu tidak dapat berfungsi tanpa yang lain, dampaknya tinggi. Dampak dari produk komplementer bisa baik atau buruk untuk profitabilitas industri.

Contohnya jika harga bensin naik maka  industri transportasi umum dapat mengalami pengurangan laba atau dipaksa menaikkan harga yang dapat menyebabkan pelanggan mencari alternatif, mis. berjalan kaki dan berbagi mobil, sekali lagi mengurangi profitabilitas industri secara keseluruhan.

Referensi: wikipedia

Picture20

Share Via:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Banner Vertical 600x840 Podcast

Artikel Lainnya:

Inspeksi Internal Service Pelanggan Karyawan Anda – Mystery Guest Solusinya!

7 Rahasia Memikat Pelanggan Setia

Kecerdasan Emosional: Rahasia Membangun Tim Yang Solid & Produktif