Oleh: Gregorius Satrio
Business Analyst, Specialized in People Development
SLC MARKETING, INC.
Menjadi seorang pimpinan atau Boss bukanlah sebuah perkara yang mudah ataupun simpel untuk dijalani. Seorang pimpinan (manajer, direktur, pada dasarnya pengambil keputusan dalam organisasi/ perusahaan) diharapkan untuk dapat membawa perusahaan yang dipimpinnya menuju kesuksesan. Dalam menjalankan tugas dan perannya, pemimpin sering kali dihadapkan pada dilemma yakni, menjaga hubungan yang cukup dekat dengan timnya atau bersikap sepenuhnya obyektif dan mengutamakan kepentingan perusahaan. Banyak pimpinan yang hanya berfokus pada satu diantara 2 hal ini, banyak pula yang berkata kedua hal ini mustahil untuk dilakukan secara bersamaan tanpa mengebelakangkan salah satu. Dalam buku ini, Kim scott selaku penulis menampik pandangan tersebut.
Dalam buku yang ia tulis selama menjadi CEO dan direksi di beberapa perusahaan ternama menulis bahwa dilemma ini muncul karena mindset atau pola pikir yang salah dalam diri pemimpin tersebut, dan beliau juga menunjukkan bagaimana mengubah pola pikir tersebut. Dalam buku ini juga dibahas bagaimana cara efektif untuk menangani impuls emosi dan cara menggunakan emosi yang tepat untuk menggerakan anak buah tanpa menyuruh secara langsung.
Hal yang paling menarik dalam buku ini adalah adanya gabungan antara tips lapangan dan data scientific yang mendukung klaim penulis. Pula dipadukan dengan sharing personal penulis selama di posisi pimpinan yang menambah nilai buku ini secara keseluruhan. Kesimpulan dari buku ini adalah, menjadi Boss yang mengutamakan kepentingan perusahaan tidak harus strict dan kolot.
Resensi disadur dari: Kim Scott