Oleh: Gregorius Satrio
Business Analyst, Specialized in People Development
SLC MARKETING, INC.
Belakangan ini, saya sering menulis dan membaca tulisan artikel maupun forum forum diskusi dengan topik “organizational behavior”. Topik ini sudah menjadi bahan pembicaraan hangan selama beberapa tahun belakangan.
Buku ini benar-benar membuka pikiran, bahwa system yang diadopsi oleh sebagian besar perushaan masih menggunakan system kuno yang diciptakan di ahkir 1800-an, dan kerangka pemikiran yang digunakan untuk meng-organisasi orang orang dalam perusahaan adalah hasil pemikiran di tahun 1940-an – perlu di pahami juga bahwa asumsi dan pengetahuan yang digunakan adalah asumsi pada tahun 1940an dimana kondisi dan situasi saat itu jauh berbeda dengan apa yang terjadi saat ini, belum lagi informasi yang diperoleh untuk mendasarkan asumsi tersebut dapat dibilang amat terbatas dibanding sekarang.
Dalam buku ditulliskan juga tahapan yang dilalui sebuah organisasi untuk menjadi “lebih baik” – Istilah ini digunakan untuk menggambarkan bahwa organisasi merupakan produk dari evolusi manusia yang mebutuhkan waktu untuk muncul dan BUKAN ciptaan manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa organisasi dimana kita menjadi bagian, adalah cerminan dari seberapa “berkembang” kita sebagai manusia. Ada 4 tahap yang dituliskan oleh Frederick Laloux – semuanya dilambangkan dengan warna: (Red, Amber, Orange, Green & Teal) semuanya dengan kelebihan dan kunci suksesnya sendiri – sendiri.
Hal paling menarik dalam buku ini adalah pembahasa tahapan terahkir – Teal, dalam tahapan ini organisasi bukan lagi dianggap sebagai sebuah susunan orang yang bekerja saja, melainkan sebuah system yang hidup, dimana dalam system tersebut merupakan kumpulan dari beberapa orang yang mandiri dan self-managed.
Resensi disadur dari: Frederic Laloux
