Oleh
Yovian Adriansyah
Business Analyst, Specialized in Market Intelligence
SLC MARKETING, INC
Banyak orang tua dari anak-anak yang selalu mengatakan belajarlah dengan rajin, dapatkan nilai yang bagus, dan anda akan mendapatkan pekerjaan yang baik dengan gaji yang tinggi. Disekolahpun kita diajarkan “teknik-teknik” yang berguna untuk kita bekerja sebagai profesional, kita tidak diajarkan untuk pengolahan keuangan atau financial. Tetapi jika kita melihat sekarang apakah hal tersebut masih relevan dengan kondisi sekarang? Robert T. Kiyosaki memiliki 2 orang ayah yang pertama adalah ayahnya yang berkekurangan yang mengajarkan hal tersebut tetapi ayahnya yang satu lagi mengajarkan agar membuat uang bekerja untuk kita.
Pemikiran kuno tersebut jika kita lihat dengan kacamata sekarang sudah tidak relevan lagi karena pemikiran tersebut secara tidak sadar menyeret kita untuk bekerja demi uang bukan lagi uang yang bekerja untuk kita, kita bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok kita setiap harinya belum lagi jika adanya kebutuhan-kebutuhan lain yang kita harus beli dan hal inilah yang menyebabkan kita terjebak didalam lingkaran rat race. Dan berikut adalah beberapa pembelajaran yang bisa kita dapatkan dari buku Rich Dad Poor Dad.
Pelajaran Pertama
Orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang. Sedangkan orang kaya mempekerjakan uang untuk mereka. Seperti yang telah saya singgung tadi bahwa manusia memiliki keinginan untuk dipenuhi dan kita bekerja keras untuk memenuhi hal tersebut, jadi semakin tinggi penghasilan kita maka semakin tinggi pula pengeluaran yang akan kita lakukan dan hal tersebut berlangsung berulang-ulang sehingga sehingga terjadinya rat race.
Pelajaran kedua
Kita harus membuka mindset kita untuk mencari jalan keluar agar terbebas dari rat race dengan cara mengerti tentang financial. Kita harus mengerti bahwa yang terpenting bukanlah sebesar apa pendapat kita tetapi sebesar apa kita dapat menyisihkan uang. Cara agar dapat keluar dari rat race adalah salah satunya kita dapat mendapatkan penghasilan pasif melalui menanam saham atau memiliki aset bukan hanya menghabiskan uang kita.
Pelajaran ketiga
Membuka usaha/bisnis sendiri. Robert Kiyosaki dahulu memiliki usaha sampingan dimana usaha tersebut akhirnya memberikan pendapatan yang lebih besar dari pada pekerjaan utamanya. Jadi untuk memaksimalkan hal tersebut kita harus menyisihkan uang kita terlebih dahulu untuk dengan cara membuat portfolio aset dan semacamnya setelah kita membuat budgeting maka barulah kita dapat membelanjakan sisa uang kita. Bukan membelanjakan baru menabung tetapi menabung baru membelanjakan.
Sekian dari saya, semoga apa yang saya share kan yang dapat menambah wawasan saudara dan tentunya masih banyak lagi pembelajaran-pembelajaran lain yang saudara bisa dapatkan dengan cara selalu mengikuti update terbaru saya kedepannya. Bila masih ada hal-hal yang ingin di tanyakan ataupun membutuhkan bantuan kami silahkan saudara mengunjungi website kami di www.slcmarketinginc.com
Resensi disadur dari: Robert T. Kiyosaki bersama Sharon L. Lechter, C.P.A.