Oleh:
Yovian Adriansyah
Business analyst, Specialized In Market Intelligence
SLC MARKETING INC
Apa sih Cash Flow Quadrant itu?
Keterangan:
E: Untuk Employee (pegawai)
S: Untuk Self-employed (pekerja lepas)
B: Untuk Bisnis owner (pemilik usaha)
I: Untuk Investor (penanam modal)
Cash flow Quadrant memiliki berbagai metode yang berlainan, dengan mana penghasilan atau uang diperoleh. Sebagai contoh seorang “E” mendapat uang dengan mempunyai pekerjaan dan bekerja untuk orang lain. Seorang “S” mendapat uang dengan bekerja untuk diri sendiri. Seorang “B” memiliki usaha yang menghasilkan uang, seorang “I” mendapat uang dari berbagai investasi mereka, dengan kata lain uang menghasilkan uang yang lebih banyak.
Untuk memperoleh penghasilan dari setiap kuadran di butuhkan kemampuan yang berbeda, tetapi setiap dari kita berpotensi memperoleh penghasilan dari keempat kuadran. Kuadran mana yang kita pilih tidak tergantung dari apa yang kita pelajari disekolah karena hal ini lebih tergantung pada siapa diri kita dari nilai, kekuatan, kelemahan, dan minat inti kita.
Pemikiran Ayah Robert yang berpendidikan tinggi, tapi miskin:
- “Aku tidak tertarik dengan uang”
- “Aku takkan pernah jadi kaya”
- “Aku tak sanggup membelinya”
- “Menanam modal itu berisiko”
- “Uang bukanlah segalanya”
Ayah Robert yang kaya memiliki pandangan bahwa baginya bodoh jika kita menghabiskan hidup untuk bekerja mencari uang dan berpura-pura bahwa uang itu tidak penting. Ayah Robert yang kaya berpendapat hidup lebih penting dari uang, tapi uang penting untuk menopang hidup.
- Punya banyak waktu untuk membesarkan anak-anaknya.
- Punya uang untuk disumbangkan ke badan sosial dan proyek yang ia dukung.
- Menciptakan lowongan pekerjaan dan membangun stabilitas keuangan bagi masyarakat.
- Punya waktu dan uang untuk mengurusi kesehatannya.
- Bisa keliling dunia dengan keluarganya.
CashFlow Quadrant bukan sekadar dua garis dan beberapa huruf. Jika melihat ke bawah permukaan diagram sederhana ini, Anda akan menemukan dunia yang sama sekali berbeda dalam memandang dunia. Bukan berarti satu kuadran lebih baik dari kuadran lainnya semua mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing. Oleh sebab itu jangan sampai Anda terjebak hanya dalam sebuah kuadran saja, kenali diri Anda sendiri sehingga Anda dapat menempatkan diri Anda pada kuadran yang sesuai.
Resensi disadur dari: Robert T. Kiyosaki bersama Sharon L. Lechter C.P.A.