Whitepaper ini ditulis oleh:
Adi Kurniawan Yusup, S.E., MM
Associate Consultant SLC Marketing Inc.
Founder of Connectpedia
adi.yusup@slcmarketinginc.com
Jika ditanya sebutkan 3 nama brand air mineral yang Anda tahu!




Jawaban-jawaban tersebut merupakan peluang jawaban yang mungkin muncul. Mengapa? Karena brand mereka sudah melekat di pikiran konsumen.
Pertanyaannya adalah
Dalam bisnis Anda, seberapa Anda yakin bahwa ketika konsumen ditanya untuk menyebutkan nama-nama brand dalam industri Anda, nama brand perusahaan Anda juga akan disebutkan?

Branding Insight
Konsep brand equity merupakan konsep yang tidak asing lagi dalam dunia marketing.
Brand equity merupakan nilai yang menggambarkan seberapa kuatnya atau seberapa terkenalnya sebuah merek. Setiap perusahaan tentunya berharap brand equity produk mereka tinggi.


Untuk meningkatkan brand equity, ada lima hal terkait yang mendukung brand equity:
- Brand awareness (kesadaran orang akan merek tersebut)
- Perceived quality (yang dirasakan orang terkait merek tersebut)
- Brand identity (identitas merek)
- Brand association (hal yang terlintas di benak konsumen terkait merek tersebut)
- Brand loyalty (kesetiaan merek)
Bagaimana Menaikkan Kekuatan Merek?
#1 Aktivitas Marketing (above the line, through the line dan below the line)

#2 Membangun networking dengan perusahaan lain

#3 Perhatikan saran dari konsumen Anda

Bagaimana Cara Mengukur Kegiatan Branding Anda Sudah Efektif Atau Belum?
#1 SEARCH VOLUME
Anda bisa membandingkan penjualan produk perusahaan Anda dengan produk competitor dengan menanyakan ke konsumen ataupun retailer melalui mystery shopper

#2 WEB TRAFFIC
Salah satu aktivitas marketing digital untuk mengukur orang tahu brand Anda berasal dari lalu lintas website Anda. Peningkatan web traffic menunjukkan setiap periodenya, ada peningkatan orang yang tahu produk Anda

#3 PREFERENSI KONSUMEN TERKAIT BRAND ANDA
Apakah value brand Anda benar-benar bermanfaat dan diinginkan konsumen? Jika belum, ada yang salah dengan branding Anda. Anda bisa melakukan focus group discussion.

#4 SALES ON PROMOTED PRODUCT (SALES LIFT)
Jika Anda mempromosikan suatu produk tertentu, Anda perlu mengevaluasi apakah ada kenaikan penjualan dari produk yang Anda promosikan tersebut. Hal ini untuk mengukur efektivitas aktivitas branding Anda.

#5 BANYAK CUSTOMER BARU ANDA
Apakah dalam bisnis Anda ada customer baru yang membeli produk Anda? Atau hanya customer lama yang membeli? Jika tidak ada customer baru, bisa jadi ada yang salah dengan aktivitas branding Anda.

#6 PRICE PREMIUM TESTING
Jika Anda menaikkan harga Anda lebih dari kompetitor, masih maukah customer membeli produk Anda? Jika mereka masih terpengaruh terkait harga, maka branding Anda berarti masih belum terlalu kuat.

#7 CUSTOMER RELATIONSHIP AND LOYALTY
Bagaimana dengan pembelian customer lama Anda? Bagaimana dengan Customer Lifetime Value (CLV)–nya? Branding yang efektif memberi dampak adanya CLV yang lebih panjang.

#8 ROI CHANNEL OF DISTRIBUTION
Jika Anda memiliki saluran distribusi, Anda bisa menanyakan bagaimana Return on Investment dari penjualan produk Anda di tempat mereka. Semakin tinggi ROInya, semakin baik branding produk Anda.
